Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pelipatan surat suara pemilu 2019 mulai dilakukan, Senin (11/03/2019) di gudang logistik KPU Sumbawa (gedung islamic senter). Pelipatan melibatkan ratusan orang relawan dari masyarakat setempat.
Koordinator Devisi Tekhnis Penyelenggara KPU Sumbawa, Aryati, S.Pd.I mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pilpres dan DPD RI.
“Pada hari ini kita melibatkan relawan dari masyarakat yang dengan sejak pagi tadi sudah berkumpul di arena kumpul untuk melakukan pelipatan surat suara. Sekitar 250 relawan kita libatkan” jelasnya.
Ia menyebutkan, total surat suara yang sedang dilipat sebanyak 337.250 untuk surat suara DPD dan 337.250 untuk surat suara presiden.
“hari ini untuk pilpres dan DPD karena surat suara yang kita terima pada hari ini hanya surat suara pilpre dan DPD, maka itu dulu yang kita lipat. Sambil kita menunggu surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” terangnya.
Lanjut Aryati, untuk memastikan keamanan proses pelipatan dan penyortiran surat suara, sebelum para relawan ini masuk ke tempat pelipatan, dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh petugas. “SOPnya masyarakat yang datang ke sini tadi prosesnya sudah digeledah. Artinya tidak boleh membawa senjata tajam untuk memastikan proses sortir ini jangan sampai nanti terjadi kerusakan surat suara atau ada masyarakat yang punya kepentingan tertentu artinya surat suara nya dicoblos dan seterusnya,” terangnya.
“Sehingga proses SOP kita pada hari ini sangat ketat, sehingga yang masuk untuk melipat surat suara itu harus clean. Baik dari kepentingan politik maupun alat-alat yag dibawah itu steril. Tidak boleh membawa selain surat suara yang akan mereka lipat pada saat pelipatan surat suara,” sambungnya.
Selain melipat dan menyortir surat suara, relawan ini juga diwajibkan untuk mengecek surat suara yang rusak atau tidak. Mereka tidak hanya melipat surat suara saja, tetapi mereka juga mensortir. Artinya ada surat suara yang rusak, ada yang sudah ada tanda coblosan, ada tanda misalnya salah cetak di pabrik, surat suaranya miring itu juga menjadi bagian dari pensortiran.
“Iya tentu kita akan sortir mana kategori surat suara yang rusak, keliru percetakannya da mana surat suara yang benar benarbisa digunakan pemilih tapa adacoblosan tertentu,” ujarnya. (KS/aly)