Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Masalah Pegawai Tidak Tetap, Guru Tidak Tetap (PTT/GTT) bukan hanya terjadi di NTB, namun di Seluruh Indonesia. Hal tersbut disampaikan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimasnsyah saat menjawab pertannya dari salah seorang Guru K2, pada kegitan Dialog Kemasayarakatan bersama Gubernur NTB, Jum’at (02/11/2018) di halaman kantor Bupati Sumbawa.
Dikatakan, hal ini menjadi sinyal bagi pemimpin daerah agar segera mendesak investasi untuk subur dan hadir lebih banyak, agar masyarakat dapat produktif, sehingga menjadi pegawai negeri tidak menjadi tujuan utama para pemuda.
“Saya diinformasikan tadi pagi oleh kadis pendidikan pada dialog seperti ini di mataram, yang kita butuhkan 3000, yang sudah ada lebih dari 7000, ketika yang butuhkan ini disuru mengikuti tes kompetensi supaya ada jastifikasi diterima, dari 3000 yang dibutuhkan hanya 500 yang lolos pasing gradenya , bahkan agak mengkhawatirkan jika atas nama ingin mengakomodasi teman-teman, terpaksa diterima yang tidak kompeten.
Manamungkin anak didik kita akan memperoleh pendidikan yang baik kalau hanya diajarkan oleh tenaga yang sebenarnya tidak punyakompentensi. Karena menjadi guru bukan hanya panggilan jiwa utama karena hanya tidak punya pekerjaan lain,” jelasannya
Oleh karena itu, menurutnya industry harus segera dihadirkan di NTB, sehingga anak-anak muda di NTB memiliki banyak alternative lain yang lebih baik selain menjadi sorang pegawan negeri. (KS/aly)