Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menyiapkan anggaran di APBD-P 2018 untuk membangun 1.500 unit hunian sementara (Huntara), dengan total alokasi senilai Rp 8,25 Milyar melalui mekanisme Bantuan Sosial.
“sementara menunggu proses pembanguan Risha, Riko, maupun Rika, bagi masyarakat terdapak gempa yang rumahnya rusak berat atau roboh kami telah menyiapkan 1.500 unit Hunian Sementara (Huntara) pada APBD-P 2018 ini” kata Bupati Sumbawa H. M Husni Djibril, B.Sc., di ruang kerjanya belum lama ini.
Dikatakan, Untuk itu Pemda telah menyiapkan anggaran di APBD-P 2018 untuk alokasi sebanyak 1.500 unit Huntara, senilai Rp 8,25 Milyar melalui mekanisme Bantuan Sosial.
“Sebentar lagi musim hujan datang, warga terdampak khususnya yang sudah tidak memiliki rumah karena rusak berat, roboh atau saat ini sudah dirobohkan harus segera ditangani”, ujar Bupati.
Bupati mengintruksikan perangkat daerah terkait antara lain Dinas PRKP, Bappeda, BPKAD untuk melakukan percepatan-percepatan dan koordinasi intensif dengan para pihak terkait. “Harus cepat bertindak, terkoordinir, tepat sasaran dan patuh administrasi”, pungkas Bupati.
Pada kempatan ini, Bupati menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para relawan yang telah membantu warga terdampak dengan membangun beberapa Huntara, memperbaiki tempat ibadah, menata lingkungan pengungsian dan pemberian bantuan lainnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas PRKP Kabupaten Sumbawa Ir. A. Rahim mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti instruksi Bupati. “Kami telah merampungkan Perbup tentang Juklak Pembangunan Huntara untuk Korban Gempa Bumi, dan Keputusan Bupati tentang Penetapan Lokasi dan Warga Penerima Tahap I juga telah ditandatangani oleh Bupati” ujar Kadis.
Tim Teknis dan Tim Fasilitator Lapangan terus bekerja mempersiapkan data-data yang terkoneksi dengan Tim BNPB maupun Tim Rekompak serta Kecamatan dan Desa sebagai lokasi penerima Bansos Huntara dari Pemkab Sumbawa Tahun 2018, maupun koordinasi ketersediaan material bersama pihak terkait.
Selain itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPKAD sebagai pemegang otoritas keuangan Bantuan Sosial, maupun Bank penyalur yang telah ditunjuk. “Kami proses ini berjalan lancer, serta ketersediaan maupun pasokan material ke lapangan juga berjalan lancer sehingga akan mempercepat pembangunan Huntara ini”, harapnya. (KS/adm)