Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Acara Dies Natalis ke-XVIII Universitas Samawa dihadiri Panglima TNI, Jenderal TNI. Gatot Nurmantyo, ikut mendampingi Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, Bupati Sumbawa, HM. Husni Djbril, BSc, Wakil Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah dan sejumlah anggota Forkompinda Kabupaten Sumbawa. Kamis (29/12/2016) di Auditorium Sri- Bonyo.
Pada Dies Natalis ke-XVIII Universitas Samawa mewisuda sebanyak 636 orang Sarjana, yang terdiri dari Sarjana (S1) dan Ahli Madya (Diploma).
Rektor UNSA, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, M.Pd dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa tanggal 29 Desember merupakan hari ulang tahun UNSA yang diperingati setiap tahun dan selalu dirangkaikan dengan acara wisuda. Kali ini sangat istimewa karena di hadiri oleh Panglima TNI dan Wakil Ketua DPR RI.
Dikatakan, keberadaan UNSA di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam mencetak Sarjana dan Sarjana Muda untuk membangun Tanah Samawa, dengan harapan UNSA bisa menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang sudah diperjuangkan sejak Tahun 2010.
Menurut Syaifuddin, banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh UNSA baik di tingkat daerah maupun di tingkat Nasional, namun kritik dan saran tetap dibutuhkan demi kemajuan UNSA ke depan, sebagai bentuk usaha dan upaya untuk mempercepat proses penegerian UNSA.
Rektor juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah membantu pengembangan UNSA di bidang SDM, melalui bea siswa yang diberikan kepada mahasiswa dan para dosen untuk menempuh S2.
Panglima TNI, Jenderal TNI. Gatot Nurmantyo dalam penyampaian pidato ilmiahnya yang berjudul “Mari Kita Berjuang dan Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang” mengeaskan bahwa, Indonesia kini terkepung dengan ancaman dari luar, Australia-AS di bagian timur dan Tiongkok di bagian barat. Di dalam negeri, bahaya narkoba dan aksi terorisme. Di bidang ekonomi, Indonesia harus mampu bersaing dalam persaingan ekonomi global karena merupakan salah satu negara ekuator yang memiliki sumber daya alam yang kaya.
“Bangsa Indonesia merupakan bangsa pejuang yang meraih kemerdekaannya dengan berjuang karena negara kita adalah patriot dan kesatria yang meraih kemerdekaan secara bersama sama atau bergotong royong,” ujar Gatot Nurmantyo.
Segala tantangan dan hambatan itu, tandas Panglima TNI, harus dijawab oleh generasi bangsa sebagai penerus perjuangan bangsa ke depan dengan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa, gotong royong, serta mampu menangkal adanya pengaruh-pengaruh bangsa luar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. (KS/001)