Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa — Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti, Kolonel. Inf. Farid Makruf, Rabu (14/12/2016) melakukan kunjungan kerja ke Sumbawa, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja para Babinsa dan Danramil se-kabupaten Sumbawa dan KSB, hal ini dilakukan untuk peningkatan kinerja TNI AD di tahun 2017 mendatang. Masalah– masalah yang terjadi tahun 2016 diupayakan untuk dicari solusinya sehingga di tahun 2017 mendatang diharapkan tidak lagi menjadi suatu permasalahan.
Menurut Danrem, Ada beberapa hal penting yang disorotinya, seperti masih banyaknya potensi konflik antar massa, kasus ilegal logging, narkoba, dan lainnya. Dengan banyaknya persoalan tersebut, diharapkan para Babinsa dapat bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, dengan pemerintah kecamatan, serta pemerintah daerah untuk dapat menekan angka kasus tersebut.
Dengan berbekal delapan wajib TNI, diharapkan menjadi contoh dan mempelopori usaha – usaha untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
“Kami minta Babinsa selalu hadir setiap terjadi masalah di masyarakat, dan menjadi bagian dari pemecah masalah. Alhamdulillah, saya dengar dari beberapa tokoh masyarakat, keberadaan TNI cukup banyak membantu. Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh Babinsa dan Danramil yang telah bekerja dengan baik”, tegas Farid Makruf.
Danrem mengaku, walaupun pihaknya masih banyak kekurangan personil sehingga satu Babinsa bisa merangkap dua bahkan empat desa, memang agak menyulitkan sebab idealnya satu desa satu Babinsa. Pihaknya berharap agar dapat membangun jaringan yang ada dibawah dengan tokoh masyarakat, aparat desa, aparat kepolisian untuk saling menginformasikan sebagai Network. Danrem menghimbau kepada seluruh Babinsa yang tersebar di Kabupaten Sumbawa dan KSB untuk bekerja lebih maksimal lagi, sehingga masalah yang timbul baik bencana alam, konflik yang muncul di masyarakat, membantu petani di bidang pertanian, melakukan pendekatan dengan tokoh–tokoh masyarakat, serta mencegah berkembangnya isu SARA, terorisme maupun komunisme. Begitu juga dengan sinergitas pemerintah daerah baik kabupaten Sumbawa maupun KSB yang selama ini telah terjalin cukup baik demi kemaslahatan masyarakat.
Dandim 1607 Sumbawa, Letkol ARM. Sumanto S.Sos kepada wartawan menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan program triwulan ke IV, terhadap evaluasi kinerja Babinsa dan Danramil se-Kabupaten sumbawa dan KSB selama satu tahun. Selama ini, Babinsa berada di tengah–tengah masyarakat tentunya ada kelebihan dan kekurangan, karena itu perlu dilakukan evaluasi agar di tahun 2017 mendatang kinerjanya lebih baik lagi.
Secara umum ia menilai bahwa kinerja TNI telah sesuai dengan apa yang menjadi komando di atas, meski demikian dirinya mengakui jika terjadi konflik di masyarakat terkadang masih terlambat mengambil keputusan dalam upaya memecahkan persoalan.
“Terkadang personil terlambat datang sehingga berujung pada bentrokan, seharusnya persoalan dapat diselesaikan dengan mencari solusi apabila personil datang lebih dulu”, tegas Sumanto.
Dandim menjelaskan, pihaknya belu lama ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian RI yang mendapat peringkat 15 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia dalam program Upsus Ketahanan Pangan.
“Yang jelas kami telah bekerja maksimal dalam mendukung program ketahanan pangan dan melebihi target yang ditentukan oleh pemerintah pusat”, tandasnya. (KS/001)