Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Kondisi RSUD Sumbawa kian memprihatinkan, hasil sidak Komisi IV DPRD Sumbawa beberapa waktu lalu menyimpulkan bahwa, rencana renovasi RSUD Sumbawa terkesan tambal sulam. Sehingga jika renovasi itu tetap dilaksanakan, belum tentu bisa menjadi solusi terbaik mememecahkan persoalan yang terjadi.
Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Ida Rahayu, SAp mengatakan, Langkah terpenting yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah saat ini adalah merencanakan relokasi RSUD Sumbawa, bukan melakukan renovasi. “Renovasi bukanlah jawaban mengatasi kondisi RSUD Sumbawa, sebab pembangunan yang dilaksanakan terkesan tambal suam,” ujarnya.
Dari sidak Komisi IV kata Ida, ditemukan adanya beberapa persoalan seperti, banyaknya ruangan yang kumuh, pembagian ruangan yang tidak representatif, minimnya jumlah zaal anak, ruang bersalain yang terlalu padat, ditemukannya pasien yang terpaksa menjalani perawatan di luar ruangan, kondisi bangunan yang sudah mulai rapuh serta beberapa persoalan lainnya.
Menurut Ketua Komisi IV, pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sumbawa belumlah mampu menjawab semua persoalan yang terjadi di RSUD Sumbawa, masih banyak persoalan lain yang belum dapat dituntaskan. “Daripada melakukan renovasi tambal sulam, lebih baik dipikirkan bagaimana melakukan relokasi RSUD ke tempat lain, agar RSUD Sumbawa bisa menjadi rumah sakit yang representatif,” tegas Ida Rahayu,
Pihaknya berharap agar pemerintah memikirkan rencana relokasi RSUD Sumbawa, agar bisa menjadi rumah sakit yang nyaman dan representatif. Masalah pengadaan lahan dapat dilakukan secara bertahap. Dan diupayakan pembangunannya tidak dipaksakan di wilayah perkotaan, karena terbatasnya lahan di kota. (KS/YD)