Sumbawa Besar, KABARSUMBAWA.com – Sedikitnya 7 rumah rusak berat dan 102 rumah terendam saat banjir bandang yang menerjang wilayah Desa Lape dan Desa Dete, Kecamatan Lape, Sumbawa, Kamis (13/3) sore hingga malam hari.
Selain itu banjir yang menerjang sejak pukul 16.00 dan surut pukul 19.00 Wita, juga menyebabkan tiga jembatan putus. Yaitu jembatan penghubung Dusun Lape Atas—Lape Bawah, Jembatan Brang Tiu Pasai, dan Jembatan Brang Pumpung, Dusun Stompa, Desa Dete. Namun dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
Koordinator Bencana PMI Kabupaten Sumbawa, Hendri Sumarto menyebutkan, banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Lape, akibat intensitas hujan yang sangat deras sejak siang harinya, sehingga sungai setempat meluap.
Timnya langsung turun untuk melakukan penanganan dengan menginventarisir dampak dari musibah tersebut. Bagi warga yang rumahnya rusak berat untuk sementara dievakuasi ke rumah keluarganya. “Malam itu juga kami berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan darurat,” ucap Hendri yang juga Konstributor Trans TV.
Pihaknya juga akan terlibat dalam gotong-royong umum membersihkan rumah warga yang digenangi air agar dapat ditempati kembali.
Sementara Syamsuddin warga Dusun Kerato Desa Lape, menyebutkan banjir melanda akibat meluapnya dua sungai setempat yakni Brang Tiu Pasai dan Brang Pumpung. “Kami tidak menyangka karena sudah lama tidak pernah terjadi banjir,” akunya.
Sejumlah rumah yang rusak berat kata Co—akrab dia disapa, berada di bantaran sungai, sedangkan rumah lainnya yang cukup jauh hanya rusak ringan dan terendam.
Camat Lape, Lukmanuddin S.Sos yang dihubungi terpisah, Jumat, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial yang kemudian turun ke lapangan untuk melakukan inventarisir. Bagi warga yang rumahnya rusak berat, BPBD sudah menyatakan siap untuk memberikan bantuan bahan bangunan. Kemudian Dinas Sosial akan mendistribusikan bantuan berupa pakaian dan kelengkapan lainnya. Demikian juga dengan instansi terkait lainnya yang akan menangani penyedotan air sumur warga, distribusi air bersih dan menurunkan tim medis untuk menangani kesehatan warga pasca banjir.
Mengenai tiga jembatan yang putus, Camat Lukman menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas PU agar dapat diambil tindakan mengingat jembatan itu merupakan sarana vital untuk memperlancar akses lalulintas warga. “Sampai sekarang kami masih menginventarisir kerugian akibat bencana ini,” pungkasnya.