Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa menunda penyaluran 18 unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan) jenis combine harvester yang merupakan pengadaan pemerintah melalui anggaran Pokok Pikiran Rakyat (Pokir) DPRD Kabupaten Sumbawa.
Kepala Distan Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, mengatakan bahwa penundaan penyaluran Alsintan tersebut dilakukan untuk mengatur regulasi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran barang.
“Jadi, untuk sementara ini kita tunda penyalurannya sembari kita atur regulasinya untuk menekan terjadinya penyimpangan terhadap penyaluran barang tersebut,” kata Wayan.
Regulasi khusus tersebut dibuat untuk mengantisipasi adanya jual beli bantuan Alsintan, terutama combine harvester yang harganya cukup mahal di pasaran. Menurut Wayan, regulasi tersebut dibuat karena ada temuan BPK yang mengindikasikan adanya praktik jual beli Alsintan.
Distan Sumbawa juga berharap kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan PPL di kecamatan untuk melakukan pengawasan terhadap Alsintan yang disalurkan. “Kita akan format khusus terkait keberadaan Alsintan supaya kita tahu kondisi bantuan paling tidak, bantuannya masih berada di tangan kelompok penerima,” tambahnya.
Regulasi tersebut dibuat dengan harapan bahwa bantuan yang diterima oleh kelompok tani adalah kelompok yang membutuhkan dan tidak diperjualbelikan. Sehingga saat panen raya tiba, tidak kesulitan untuk mencari bantuan tersebut. “Kami cari solusi alternatif yang aman secara hukum. Masyarakat juga dapat menikmati dengan baik dan ada pengawasan di lapangan,” kata Wayan. (KS)
