Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Massa aksi mengepung Markas Komando (Mako) Polres Sumbawa, Jumat (25/08/2023) pagi. Mereka menuntut untuk dipertemukan dengan Ketua KPU dan Bawaslu Sumbawa.
Pantauan media ini di lapangan, massa aksi tiba di Mako Polres Sumbawa sekitar pukul 08.45 Wita. Mereka secara bergantian berorasi menyampaikan tuntutannya.
Salah satu orator dalam orasinya meminta agar Kapolres Sumbawa menghadirkan Ketua KPU dan Bawaslu Sumbawa untuk menjelaskan sejumlah persoalan yang terjadi.
Aksi semakin ricuh, massa aski mulai melempari petugas dengan air got yang sudah mereka siapkan sebelumnya. Mereka pun terlibat aksi saling dorong dengan tim pengamanan.
Negosiator Polres Sumbawa mencoba bernegosiasi dengan koordinator aksi. Namun, massa menolak dan meminta tuntutannya segera ditindaklanjuti.
Kapolres Sumbawa AKBP. Heru Muslimin, S.IK., didampangi Wakapolres Kompol. Iwan Sugiyanto, S.H, dan Kabag Ops AKP. Mulyadi, S.H., memenumi massa aksi.
Kapolres meminta massa aksi untuk menyerahkan seluruh prosesnya kepada pihak kepolisian. Ia menjamin, akan menangani persoalan ini sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Kapolres, massa aksi menerima dan membubarkan diri meninggalkan lokasi aksi.
“Untuk kegiatan hari ini jajaran polres Sumbawa melaksanakan simulasi Sispam Mako,” kata Kapolres Sumbawa usai kegiatan.
Menurut kapolres, kegiatan ini perlu dilakukan untuk menguji kesiapan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam-Mako). Terlebih lagi, saat ini memasuki tahun politik, sehingga perlu mengangisipasi kemukinan gangguan kamtibmas yang akan mengancam, baik di mako, maupun kantor-kantor instansi pemerintahan lainnya.
“Ini perlu kita lakukan mengingat kerena kita sudah lama dengan kesibukan keseharian kita lupa akan bagaimana dengan sistem pengamanan mako kita. Oleh sabab itu, kita melaksanakan kegiatan pelatihan Sispam Mako untuk mengantisipasi ke depan karena mengingat ini tahun politik, untuk mengantisipasi ganguan yang mungkin akan mengancam, baik di kantor-kantor intansi pemerintahan lainnya,” jelasnya
Dalam simulasi ini ungkap kapolres, digambarkan bahwa massa aksi kecewa dengan hasil salah satu tahapan pemilu. Mereka menganggap ada kecurangan di dalam proses tahapan tersebut.
“Dalam simulasi digambarkan sekenario ada kekecewaan simpatisan. Jadi mereka menuntut untuk bertemu dengan Ketua KPU dan Bawaslu yang dianggap ada kecurangan disitu,” terangnya.
Secara umum tambah kapolres, Polres Sumbawa siap mengamankan secara penuh semua objek-objek negara. Termasuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Secara real di lapangan sesuai dengan eskalasinya memang kita akan penuh dalam mengamankan obyek negara yang mana harus kita amankan. Tentunya kami siap. Kita harap situasi Sumbawa aman tekendali selama pemilu,” harapnya. (KS)