“UNSA BEKERJA SAMA DENGAN FRI DAN KEMENKO PMK RI”
Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Di era digital saat ini, komunikasi dapat dilakukan secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga ada banyak hal yang terabaikan. Adat ketimuran yang menunjukkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sudah dikenal dunia seperti keramah-tamahan dan kesopanannya, sepertinya terlupakan dan terabaikan ketika berselancar di dunia maya, ketika mengunjungi platform media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter maupun layanan video berbagi seperti  YouTube, dengan mudah dijumpai konten-konten sensitif seperti konten dengan tema politik, suku, agama dan ras, yang tidak mengindahkan lagi norma-norma kesopanan yang ada di masyarakat.
enggunaan media sosial tersebut tidak diikuti dengan pengetahuan mengenai etika bagaimana berkomunikasi yang efektif lewat media internet. Pelanggaran etika yang dimaksud adalah menyebarkan berita kebohongan, memicu terjadinya kejahatan online dan penipuan bisnis online.
Karena itu, banyak sekali terjadi kejahatan online (cybercrime) yang menimpa kaum muda, sehubungan dengan hal tersebut Universitas Samawa, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Forum Rektor Indonesia (FRI) Â bekerja sama dengan Kwarcab Sumbawa, menyelenggarakan kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) unsa dengan kegiatan Pelatihan Kepada Mahasiswa dan Kelompok Sosial Kemasyarakatan Terkait Cara Berinteraksi, Partisipasi dan Kolaborasi di Ruang Digital, pada 24 Agustus 2023, di Auditorium Universitas Samawa.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung satu hari, sejak pagi hingga siang hari ini dimoderatori oleh Haqqy Rerian Erlangga, S.Pi, M.Si., dari LPPM Unsa dan dihadiri oleh kelompok sosial kemasyarakatan terdiri dari PGRI Kab. Sumbawa, Ikatan Keluarga Minang (IKM), Kader Posyandu, Karang Taruna, Kwarcab Sumbawa, ibu PKK, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), kelompok UMKM, dan mahasiswa UNSA berjumlah 500 orang di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan menghadirkan narasumber pada kegiatan yaitu narasumber pertama, Dr. Rusdianto AR, M.Pd. selaku Waka Abdimasgana (Pengabdian Masyarakat & Penanggulangan Bencana) Kwarcab Sumbawa dengan materi Budaya dan Etika Digital Media Sosial; narasumber kedua,yaitu Dr. Komang Metty Trisna Negara, S.T., M.T.  dosen dari Fakultas Teknik Universitas Samawa dengan materi cara berinteraksi, berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.
Dr. Rusdianto AR, M.Pd, menjelaskan bahwa, sebagai masyarakat secara umum, haruslah lebih sadar dengan aturan dalam menggunakan media sosial. Walaupun orang lain tidak mengetahui identitas asli kita, alangkah baiknya bila kita tetap menjaga sopan santun dan tata krama yang selama ini menjadi nilai kebanggaan bangsa Indonesia. Bijaklah dalam menggunakan media sosial demi diri kita sendiri dan masyarakat yang lebih baik. Jadi pergunakanlah media sosial sebaik dan sebijak mungkin terlebih lagi dalam hal penyebaran informasi. Biasakan untuk selalu berpikir terlebih dahulu sebelum anda bertindak.
Dr. Komang Metty Trisna Negara, S.T., M.T., menjelaskan bahwa, pendidikan literasi media sangat penting yang ditambah dengan pemahaman kritis tentang media dan kekuatannya, juga pemahaman tentang informasi yang disampaikan melalui media tersebut. Artinya, masyarakat sebaiknya tidak menerima informasi dari media begitu saja, melainkan harus memahami konsep perubahan media itu sendiri. Masyarakat sebaiknya bisa menjadi pengguna media yang aktif namun memiliki rasa skeptisme yang tinggi terhadap motif di balik pemberitaan sebuah media atau pemberian informasi. Dalam beraktivitas di mjedia sosial, hendaknya menggunakan bahasa yang baik, hindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan, kroscek kebenaran berita, dan jangan mengumbar informasi pribadi.
Dr. Ieke Wulan Ayu, STP., M.Si selaku Ketua Pelaksana GNRM Universitas Samawa pada Pelatihan Kepada Mahasiswa dan Kelompok Sosial Kemasyarakatan Terkait Cara Berinteraksi, Partisipasi dan Kolaborasi di Ruang Digital adalah salah satu kegiatan dalam Membangun Literasi Digital Ethic Upaya Mewujudkan Budaya Masyarakat Digital yang Santun dan Beradab. Kegiatan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait fenomena-fenomena yang terjadi sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan.
Prof.Dr. Syaifuddin Iskandar,M.Pd selaku rektor memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan GNRM tahun 2023 Universitas Samawa. “Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Kemenko PMK dan FRI terhadap Universitas Samawa dalam mewujudkan kolaborasi bersama masyarakat, karena sangat penting memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan masyarakat, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang etika berkomunikasi di dunia internet,” ungkapnya.
Penyerahan Hadiah, Sertifkat dan Foto Bersama Wakil Rektor I dan Peserta  kegiatan Pelatihan Kepada Mahasiswa dan Kelompok Sosial Kemasyarakatan Terkait Cara Berinteraksi, Partisipasi dan Kolaborasi di Ruang Digital. (KS)