Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kabupaten Sumbawa memiliki beragam adat dan budaya yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat. Salah satunya tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat yakni Nuja Rame.
Dikutip dari website Warisan Budaya Takbenda Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tradisi Nuja Rame merupakan aktivitas menumbuk padi beramai-ramai dengan mengajak sanak keluarga dan warga desa.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk gotong royong masyarakat Sumbawa untuk membantu pelaksanaan hajatan. Selain ditemui sebagai bagian dari prosesi pernikahan adat Samawa (Sumbawa), Nuja Rame juga digelar untuk penggalangan dana pembangunan masjid desa.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Senin (03/07/2023) pagi. Masyarakat setempat melaksanakan Tradisi Nuja Rame dalam rangka penggalangan dana pemangunan Masjid Nuurl Yakin Desa Lamenta.
“Kegiatan hari ini merupakan kerja sama antara seluruh elemen masyarakat yang diinisiasi oleh Lembaga Adat Desa Lamenta bersama dengan panitia pembangunan masjid dalam rangka penggalangan dana pembangunan Masjid Nurul Yakin Desa Lementa,” kata Kepala Desa Lamenta, H. Sirajuddin kepada wartawan usai kegiatan.
Melalui kesempatan ini, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan. Mulai dari masyarakat, RT, RW, Lembaga Adat, serta Universitas Samawa (UNSA) atas inisiasi pengembangan potensi budaya di Desa Lementa.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu pelaksanaan kegiatan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Desa Lamenta, Muhammad Israh menerangkan, kegiatan Nuja Rame merupakan program rutin Lembaga adat setempat. Pada kegiatan kali ini, dihajatkan untuk penggalangan dana pembangunan masjid desa.
“Ini memasuki tahun ke 3 kegiatan Nuja Rame, telah dilaksanakan sejak kepala desa sebelumnya sampai yang sekerang masih kita lanjutkan. Tahun-tahun sebelumnya kita laksanakan secara sederhana. Namun atas inisiasi dari Akademisi UNSA Jhon Kenedy agar kegiatan ini dilaksanakan lebih semarak,” terangnya.
Adapun total yang berhasil terkumpul melalui kegiatan Nuja Rame tersebut, sebanyak 2,7 Ton Gabah dan uang tunai sebesar Rp 16.005.000. Semuanya akan digunakan untuk biaya pembangunan Masjid Nurul Yakin Desa Lementa.
“Tahun kemarin kami mendapatkan hasil gabah hanya 2 ton, sekarang lebih dari itu, belum lagi uang tunainya. Artinya partisipasi masyarakat sudah meningkat dari tahun sebelumnya,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Nuja Rame dapat terus dilestarikan serta partisipasi masyarakat terus meningkat. Sehingga tradisi yang telah dilaksanakan secera turun temurun ini, tetap eskis ditengah-tengah perkembangan zaman. (KS)
MasyaAllah, patut diberikan apresiasi untuk ide Pak Jhon Kenedy, serta dukungan dari para masyarakat Lamenta. Karena ini merupakan bagian dari pelestarian lokal kehidupan Tau Tana Samawa