Generasi Muda Lintas Agama di Sumbawa Deklarasi Rawat Tolerasi dan Kerukunan

Date:

Sumbawa Besar, Kabarsumbasa.com – Komisi HAK (Hubungan Antaragama dan Kepercayaan) Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar (Bali – NTB), menggelar Seminar Moderasi Beragama dan Pentas Seni Orang Muda Lintas Agama pada Selasa (4/7) di Aula Gereja Katolik Paroki Sang Penebus.

Kegiatan mengangkat tema “Bangkit dan Bergerak Bersama Merawat Toleransi dan Kerukunan Dalam Keluarga”.

Dalam sambutannya, Uskup Denpasar (Bali – NTB), Silvester San menyatakan, tujuan kegiatan ini untuk merawat toleransi dan kerukunan ditengah keberagaman, guna merekatkan persatuan dan persaudaraan orang muda lintas agama, serta membuka wawasan kebangsaan dan memotivasi orang muda peduli lingkungan.

‘’Tema yang diangkat dalam seminar ini sangat menarik, mengingat bangsa ini adalah bangsa yang besar, dengan berbagai perbedaan suku, agama, ras,’’ tuturnya.

Ia mengajak semua pihak untuk membangun sikap toleransi yang memang sangat dibutuhkan dalam bernegara, terutama dalam kehidupan sehari-hari agar bisa saling mengirmati dan menghargai perbedaan.

Baca juga:  Lakpesdam NU Gelar Pelatihan Publik Speaking Kelompok Rentan

‘’Moderasi beragama sangat penting. Bangun toleransi penting. Kita harus rawat ini demi keberlangsungan negara. Pemerintah mencanangkan moderasi keberagama, ini yang kita laksanakan,’’ ujarnya.

IMG 20230704 WA0047
aksi peduli lingkungan oleh Pemuda Lintas Agama di Sumbawa

Sementara Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah mengatakan, di era yang semakin maju dan terkoneksi ini, moderasi dalam beragama, terutama di kalangan orang muda sangat penting.

‘’Orang muda adalah harapan masa depan, karena itu sebagai pemimpin daerah, tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa generasi muda kita tumbuh dalam kerukunan, saling menghormati, dan hidup dalam kedamaian meski memiliki perbedaan keyakinan agama,’’ terang Haji Mo – sapaan akrab Bupati.

Menurut Bupati, moderasi beragama bukan hanya sekadar menghormati keberagaman, tetapi juga membangun pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama yang dianut. hal ini melibatkan kesediaan untuk mendengarkan, memahami, dan menghargai pandangan orang lain tanpa mengorbankan keyakinan diri sendiri.

Baca juga:  Lakpesdam NU Gelar Pelatihan Publik Speaking Kelompok Rentan

‘’Moderasi beragama adalah tanggungjawab bersama, tidak hanya pemuda, tetapi juga masyarakat, pemimpin agama, dan pemimpin daerah, harus berkomitmen untuk memperjuangkan moderasi beragama. Jika bersatu dan bekerja sama, masyarakat pasti dapat menciptakan lingkungan yang inklusif, saling menghormati, dan penuh toleransi,’’ tukasnya.

Dalam kegiatan itu, selain seminar, juga dilaksanakan Deklarasi Pemuda Lintas Agama Sumbawa, yang isinya antara lain, Merawat toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bersama, Membangun persaudaraan sejati dalam beragama, Menjaga situasi yang kondusif di masing-masing daerah untuk menyukseskan pemilu 2024, serta Membangun komunikasi dan kerjasama lintas agama untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul dalam masyarakat guna mencegah konflik horizontal.

Juga dilakukan pelepasan Balon Perdamaian, yang dinilai sebagai simbol kebersamaan. Kegiatan lainnya adalah aksi peduli lingkungan dengan mengecat kembali trotoar diwilayah kota Sumbawa. Serta pelaksanaan Pentas Seni Orang Muda Lintas Agama. (KS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

Lakpesdam NU Gelar Pelatihan Publik Speaking Kelompok Rentan

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas...

MA Peduli Hadirkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pulau Bajo Medang

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Tim Mahkamah Agung Penduli dari...

Keseruan Warga RT 15 RW 05 Lingkungan Sampir C Meriahkan HUT RI ke 79

Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com - Dalam merayakan HUT RI ke-79,...

Pesta Siaga Pramuka Bantu Bentuk Karakter Anak

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sumbawa,...