Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kapolres Sumbawa AKBP Hendri Novika Chandra, S.I.K., M.H. telah menginstruksikan kepada jajaran Polsek dan Pol Sub sektor untuk mengatensi penyakit masyarakat. Seperti praktik prostitusi, miras, perjudian, hingga knalpot racing.
Sebagaimana disampaikan Kapolsek Buer Polres Sumbawa IPTU Ma’Ruf Amaly, S.H. dalam kegiatan Kultum (Kulyah 7 Menit) Minggu (26/3/23) bertempat di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa. Bahwa guna menciptakan situasi Kamtibmas yang Kondusif pada saat Bulan Suci Ramadhan 1444 H / 2023 M, pihak kepolisian, telah melaksankan kegiatan operasi Pekat dengan sasaran Penyakit masyarakat. Seperti prostitusi, miras, perjudian, knalpot racing.
Menurutnya, operasi pekat kali ini, sedikit ada perbedaan dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.
“Operasi pekat yang biasanya dilaksanakan oleh personil polres namun kali ini kebijakan bapak Kapolres Sumbawa memerintahkan seluruh jajaran Polsek dan polsub sektor harus ikut melaksanakan dan diberikan target capaian. Selanjutnya hasilnya akan di realease secara resmi oleh bapak Kapolres,” ujarnya di hadapan jamaah sholat tarawih.
Karenanya, ia mengajak kepada seluruh alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh jamaah yang hadir agar dapat membantu pihak Kepololisian dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat/ kemungkaran terebut. Dengan cara memberikan informasi sedetail mungkin jika mengetahui, melihat dan mendengar segala bentuk kemungkaran kepada pihak Kepolisian agar dapat ditindaklanjuti. Sehingga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Sumbawa dapat tetap terpelihara.
“Sumber utama kerusakan yaitu berawal dari minuman keras, sehingga penting bagi kami pihak Kepolisian untuk menghilangkan / memberantas semua jenis minuman keras yang beredar,”tegasnya.
Disampaikannya, bawah keamanan adalah sebuah situasi yang sangat penting. Karena tanpa rasa aman, masyarakat tidak akan dapat melaksanakan kegiatan seperti saat ini. Keamanan merupakan sebuah kebutuhan bagi semua. Sehingga penting untuk secara bersama – sama menjaga situasi daerah.
“Jika kita mengaku sebagai seorang beriman maka kita harus memiliki rasa peduli antar sesama. Melaporkan segala bentuk kemungkaran kepada pihak yang berwewenang merupakan salah satu bentuk kepedulian kita antar sesama,”ujarnya. (KS)