Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Seperti yang diketahui, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Hasil dari perjuangan dan kerja keras para guru, lahir berbagai generasi muda yang siap menjadi pioner perubahan bangsa. Maka tidaklah berlebihan dengan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa, baik buruknya masa depan suatu bangsa bergantung pada kualitas guru hari ini.
Dalam memperingati Hari Guru Nasional ke 77 tahun 2022 Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) FKIP UNSA mengadakan kegiatan “Bincang Cerdas” bersama penggagas berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Qur’ani Sumbawa, Bapak Sudirman, S.Pd.I, di Gedung Perkuliahan FKIP UNSA. Kegiatan tersebut mengangkat sebuah tema “Guru sebagai Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Cerdas dan Gemilang.”
Irawan Tomami selaku ketua HIMAFI menyampaikan harapan dengan adanya kegiatan “Bincang Cerdas” dalam peringatan hari guru ke 77 di internal mahasiswa calon guru di FKIP UNSA dapat memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana tantangan, realita, dan harapan tugas mulia seorang guru dalam mewarnai pendidikan saat ini.
Selain itu, Fahmi Yahya, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika mengucapkan terima kasih kepada Himafi yang telah memprakarsai kegiatan peringatan Hari Guru Nasional ke 77 dan berharap semoga para almuni yang lulus dari Program Studi Pendidikan Fisika UNSA semuanya dapat menjadi pelita bagi kemajuan pendidikan saat ini. Minimal, dapat memberikan manfaat bagi diri dan lingkungannya.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber tidak hanya membahas tentang bagaimana tugas dan tanggung seorang guru dalam menciptakan suasana belajar yang menarik agar materi tuntas diberikan, namun juga lebih menekankan tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kepribadian seorang guru yang menjadi kunci utama untuk membangun generasi yang unggul dan gemilang.
Hal tersebut senada dengan makna yang terkandung dalam ungkapan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani.” Seorang guru bila berada di depan harus memberi teladan yang baik, bila berada di tengah atau di antara murid-murid harus menciptakan prakarsa dan ide, dan bila berada di belakang guru harus memberikan dorongan dan arahan.
Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Guru hanya dapat merawat dan menuntun perkembangan anak sesuai dengan kodratnya dengan cara kolaboratif, bukan memaksa anak tumbuh sesuai keinginan apalagi dengan ancaman. Selain itu, beliau juga berterima kasih kepada FKIP UNSA yang telah menyiapkan generasi pendidik hebat dan telah bergabung dengan Sekolah Islam Terpadu yang telah dikembangkannya. Semoga kedepan akan muncul calon-calon guru yang siap bergabung kembali. (KS)
Selamat Hari Guru Nasional yang ke 77 Tahun 2022 dari HIMAFI FKIP UNSA untuk Sumbawa yang Gemilang dan Berkeadaban.