Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Sumbawa meminta kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah persoalan.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Fraksi PAN H. Mustajabbudin, S.Sos dalam paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Penjelasan Bupati Sumbawa Terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun 2022, Selasa (27/09/2022) kemarin.
“kami dari Fraksi Partai Amanat Nasional meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa agar memberikan perhatian khusus terhadap beberapa point ini,” ungkapnya.
Adapun persoalan dimaksud yakni, terdapat banyak lembaga yang menangani masalah pelecehan dan kekerasan dalam rumah tangga, akan tetapi kurangnya anggaran mengakibatkan banyak program yang tidak berjalan, sehingga berdampak pada banyaknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah agar dapat memberikan perhatian khusus dalam hal anggaran kepada lembaga-lembaga yang menangani permasalahan tersebut guna menjalani program-program yang telah disusun untuk menekan angka pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Sumbawa,” jelasnya.
Meminta kepada pemerintah kabupaten sumbawa untuk melakukan normalisasi sungai dalam kota sumbawa yang menjadi dangkal akibat sedimen yang dibawah oleh air bah. Meminta kepada pemerintah kabupaten sumbawa agar dapat melakukan penataan kawasan kumuh di dalam kota sumbawa .
Meminta pemerintah kabupaten sumbawa untuk melakukan pengadaan/pembelian lahan seluas 32 are di lingkungan perumahan bukit permai untuk dijadikan lapangan olah raga.
Kemudian, maraknya pungutan liar yang dilakukan oleh juru parkir ilegal membuat keresahan dikalangan masyarakat, PAN meminta kepada pemerintah kabupaten sumbawa dan pihak terkait untuk menertibkan dalam hal ini membina dan mewajibkan setiap juru parkir menggunakan karcis parkir guna mengurangi pungutan liar oleh juru parkir ilegal sekaligus menambah retribusi daerah.
Terkait pembebasan lahan di wilayah beringin sila utan lanjutnya, Fraksi PAN meminta kepada tim apresial untuk menaikkan pembebasan lahan dari yang semula rp. 2.590.000 menjadi rp. 5.000.000,-.
Selanjuynya, perbaikan jalan desa sebedo sepanjang 1 km. Perbaikan ruas jalan pasar utan. Pembangunan bronjong pengaman tebing di desa orong bawa. Pembangunan jembatan penghubung antara desa merente beru dengan desa merente bawa kecamatan alas.
Pembangunan bronjong pengaman tebing desa motong barat kecamatan utan. Tanggap darurat reban batu soan desa kalabeso kecamatan buer 13. Perbaikan jalan usaha tani desa orong bawa kecamatan utan. Perbaikan jalan usaha tani antara jembatan desa kalabeso sampai dengan brang propok kecamatan buer.
Rehabilitasi jembatan gantung kecamatan utan. Normalisasi sungai desa sebedo. Pembangunan jembatan patah desa sebedo. Pembangunan saluran irigasi wilayah unter mumu desa orong bawa dan saluran irigasi desa motong kecamatan utan. Dan Peremajaan saluran air (pipa) perumda kecamatan utan. (KS)