Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemda Sumbawa mempercepat serapan anggaran tahun 2022 ini. Mengingat, hingga saat ini, serapan anggaran masih relatif rendah.
Hal ini disampaikan oleh bupati saat mengambil sumpah janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi Lingkup Pemda Sumbawa, Senin (08/08/2022) di Lantai III Kantor Bupati.
“Untuk diketahui, serapan anggaran saat ini relatif rendah, belanja langsung yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat masih sangat rendah realisasinya. Sementara di saat bersamaan, kita juga memiliki tugas dan tanggung jawab tambahan yang harus diselesaikan melalui apbd perubahan tahun anggaran 2022,” kata bupati.
Ia menjelaskan, capaian realisasi pendapatan daerah per 30 juni 2022 baru mencapai 35,17%, dengan realisasi pendapatan asli daerah sebesar 11,53% dan pendapatan transfer sebesar 39,01%.
Kemudian, capaian realisasi belanja daerah per 30 juni 2022 baru mencapai 24,37%, dengan realisasi belanja tidak langsung sebesar 36,25% dan belanja langsung baru mencapai 10,29%.
“Data ini menunjukkan bahwa masih banyak tugas dan tanggung jawab yang harus segera diselesaikan, khususnya menyangkut realisasi pendapatan dan belanja yang telah kita programkan,” jelasnya.
Mengigat saat ini sudah memasuki semester II tahun anggaran 2022 lanjut bupati, ia meminta kepada seluruh OPD untuk dapat benar-benar fokus pada penyelesaiaan program dan kegiatan yang telah dianggarkan.
Kemudian, tingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan sehingga tidak ada pekerjaan yang terlambat dan penyelesaiannya harus tertunda di tahun anggaran berikutnya.
“Selain itu, lakukan pula evaluasi di internal OPD secara berkala, baik menyangkut realisasi keuangan, kondisi fisik di lapangan maupun hal-hal terkait lainnya,” pintanya.
Pada kesempatan ini juga, ia meminta kepada OPD maupun Camat agar dapat memberikan informasi terkait kondisi pelaksanaan program dankegiatan, termasuk kendala dan permasalahan yang dihadapi.
“Apabila menemukan kendala, segera koordinasikan dan konsultasikan dengan pihak yang berkompeten. Jangan biarkan kendala tersebut berkembang menjadi masalah yang akan mempengaruhi kinerja saudara secara keseluruhan. Hal ini sebagai upaya mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga dapat terselesaikan secara tepat waktu, tepat pelaksanaan, tepat mutu dan tepat keuangan,” pungkasnya. (KS/aly)