Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dalam rangka penangnanan stunting Pemda Sumbawa melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di masing-masing kecamatan.
Kepala Dinas P2KBP3A melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan informasi, Anggraeni S.AP Selasa (26/07/2022) kepada wartawan menjelaskan, 1 TPK beranggotakan 3 orang dari unsur bidan, kader PKK dan Kader KB.
“Totatlnya ada 1176 orang tersebar se-kabupaten Sumbawa. Mereka ini bertiga tapi bergabung menjadi satu tim yang bekerja. Yang dinilai itu tim nya bukan perorangan. Mereka sudah punya kriteria masing-masing. Dan sasaran masing masing, namun kerjanya tetap harus satu tim,” jelasnya.
“Jadi kita tidak fokus di lokusnya, Tapi teman-teman TPK ini yang tersebar di semua desa fokus sasaran yang beresiko stunting,” ujarnya.
Dijelaskannya, TPK bertugas paling depan dalam pendampingan keluarga beresiko stunting di wilayah masing-masing.
“Salah satu faktor pendampingan yang berisiko stunting yang pertama itu terkait dengan air bersih, kepemilikan jamban, dan 4 terlalu. Terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu tua dan terlalu muda. Ini patokan teman teman,” tambahnya.
Diungkapkan, TPK ini sudah menerima data sasaran yang berisko stunting dan jumlahnya berbeda-beda per kecamatan.
“Dari data keluarga berisiko stunting itu nanti di verifikasi dan di validasi oleh TPK. Hasil verifikasi ini lah yang nantinya menjadi sasaran pendampingan TPK di lapangan. Ini yang dipantau terus dari OPD dan tim juga dipantaua,” pungkasnya. (KS/aly)