Hari Kebangkitan Nasional
iklan rokok
banner 325x300
Politik & Pemerintahan

Alasan Pendapatan Pemerintah dari Parkir MXGP Samota Tidak Sesuai Estimasi

Avatar photo
×

Alasan Pendapatan Pemerintah dari Parkir MXGP Samota Tidak Sesuai Estimasi

Sebarkan artikel ini
Alasan Pendapatan Pemerintah dari Parkir MXGP Samota Tidak Sesuai Estimasi
Kepala Dishub Sumbawa Abdul Azis

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pendapatan parkir selama pelaksaan kejuaraan dunia MXGP 2022 di Samota Rocket Moto Circuit selama tiga hari masih jauh dari estimasi.

Kepala Dinas Perhubungan  (Dishub) Kabupaten Sumbawa Abdul Azis saat ditemui, Rabu (29/06/2022) di ruang kerjanya membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan, total pendapatan parkir selama perhelatan MXGP Samota sebesar Rp 51 Juta. Sementara estimasinya sebesar Rp 129 juta.

Menurutnya, jumlah tersebut belum terpotong 50 persen untuk Juru Parkir (Jukir). Karena sesuai Perda lanjutnya, pembagianya 50:50. Selama pelaksanaan, melibatkan 136 orang jukir bertugas di 5 lahan perkir yang disiapkan pemda.

“Karena sistem pembagian sesuai Perda adalah fivety -fivety (50:50), maka  untuk pendapatan daerah 50 persen dan 50 persen untuk Jukir. Dan itu sudah selesai.  Kemarin kami bayar 50 persen untuk Jukir, sama dengan parkir yang kita laksanakan di tepi jalan sistemnya,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan sehingga estimasi pendapatan dari pakir tidak terpenuhi. Diantaranya, adanya lahan atau pengelola parkir di luar Dishub, kemudian persoalan penyekatan yang mengakibatkan kendaraan tidak boleh masuk.

“Kami siapkan lima lokasi lahan parkir dengan total 136 jukir. Dua lokasi untuk roda dua, dan tiga untuk  roda empat. Tetapi sampai hari terakhir  satu lahan yang sekitar enam hektare  (roda empat) tersebut tidak terisi, baik hari pertama maupun terakhir. Dua lahan lagi untuk roda empat tersebut itu terisi hanya setengah saja di hari ketiga.  Hari pertama dan kedua yang kita siapkan 3,2 hekater tersebut hanya terisi setengah, hari ketiga baru full,” terangnya

Adapun terkait isu tidak meratanya pembagian dengan Jukir, menurutnya itu adalah miss komunikasi. “Isu itu, semua sudah clear, hanya miss komunikasi,”ungkapnya . (KS/aly)