Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pembangunan Puskesmas Alas terancam molor. Pasalnya, terjadi deviasi negartif yang cukup besar dalam pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini. Untuk mengejar keterlambatan tersebut, elaksana proyek diminya perbanyak pekerja.
Demikian diungkapkan Kabag Administrasi Pembangunan Setda Sumbaw, Usman Yusuf, kepada waratawan, Senin (27/09/2021) di Sumbawa.
Dikatakan, dalam pengerjaan Puskesmas Alas, diperlukan kerja keras dari pihak terkait. Sebab deviasinya masih sangat besar sekitar 18 persen. Jika tidak dilakukan langkah-langkah strategis terkoordinasi dan kontinyu, akan menjadi beban di akhir kontrak.
“Kemungkinan besar telat dan denda itu pasti sudah kalau tidak mengambil langkah-langkah. Sehingga setiap saat kita selalu melihat perkembangan di lapangan melalui laporan,” ujarnya.
Dijelaskannya, rendahnya progres pembangunan Puskesmas Alas lantaran banyaknya bangunan lama yang dibongkar. Sehingga terlambat saat melakukan pekerjaan awal.
“Waktu yang dipakai oleh kontraktor untuk membongkar, mengevakuasi bongkaran segala macam itu hampir satu bulan setengah. Sehingga lama dalam pekerjaan awal, baik itu gali pondasi segala macam agak telat,” terangnya.
Dilihat dari kunjungan terakhir di lapangan, lanjutnya, masih ada peluang untuk menambah tukang yang jauh lebih besar. Selain itu, material harus dipastikan tersedia di lokasi. Hal ini harus menjadi perhatian untuk mengejar progres pengerjaan. Apalagi sekarang ini sudah mulai turun hujan, yang dapat menghambat pekerjaan di lapangan.
“Tukang itu harus benar-benar standby. Saat di lapangan, kelihatan sekitar 20 sampai 30 tukang. Itu makanya saya sempat minta ke PPK untuk tambah tukang paling tidak 100 untuk mengerjakan pekerjaan sipil, nembok, mlester dan lain sebagainya. Jadi bisa bersamaan dikerjakan. Karena sekarang juga dihadapkan dengan kendala hujan,” jelasnya.
Selain Puskesmas Alas, pihaknya juga melakukan monev terhadap pengerjaan Puskesmas Tarano. Sejauh ini puskesmas setempat sudah dilakukan pengecoran lantai II. Pilar lantai II juga sudah dimulai. Dari pengerjaan tersebut, progresnya sudah mencapai sekitar 30 persen lebih. Tukang yang bekerja juga banyak, sekitar 80 sampai 90 orang. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan pertemuan terkait evaluasi pembangunan kedua puskesmas.
“Tanggal 28 September besok akan ada rapat terkait dengan evaluasi Puskesmas Alas sama Tarano,” pungkasnya. (KS/aly)