Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Panas, pengap, bising dan bau kambing itulah gambaran suasana salah satu bus penumpang tujuan Dompu-Mataram yang terjaring operasi patuh karantina. Bus yang sarat akan penumpang tersebut selain terdapat 33 ekor kambing juga dinaiki 32 orang, diantara penumpang terdapat anak balita, ibu-ibu, lansia.
Dengan menggandeng instansi terkait seperti TNI, Kepolisian dan instansi terkait lainya di pintu pemasukan pelabuhan, Karantina Pertanian Sumbawa menggelar operasi patuh di Pelabuhan Ferry Poto Tano (29/08/2021) lalu.
Kegiatan ini merupakan suatu cara sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Karantina Pertanian Sumbawa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan perkarantinaan.
Dalam arahannya Dwi Rachmanto, selaku Kepala Urusan Teknis Karantina Pertanian Sumbawa menyampaikan, kegiatan ini sebagai sarana memperkuat koordinasi dan sinergitas antar instansi terkait dipintu pemasukan dan pengeluaran dalam upaya perlindungan sumberdaya alam hayati Pulau Sumbawa dari Ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta mensosialisasikan undang-undang no 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Semoga dengan adanya operasi patuh yg digelar di pelabuhan Ferry Poto Tano ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya karantina, serta meningkatkan sinergitas kinerja antar instansi dengan lebih optimal” jelas Dwi.
Sementara Erin, selaku dokter hewan karantina yang berugas menjelaskan, pihaknya curiga karena bus ini tidak ber ac, tetapi pintu dan tirai jendela tertutup rapat dan lampu di kabin tidak dinyalakan untuk memberi kesempatan petugas melakukan pemeriksaan.
“Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan meskipun kernet sempat mengelak. Separuh bangku kebelakang telah dilepas untuk mengikat tiga puluh tiga ekor kambing tersebut,” terangnya.
“Kami arahkan penumpang untuk turun, sedangkan bus menuju instalansi kantor karantina untuk menurunkan kambing dan melakukan pemeriksaan dan dilakukan penahanan,” pungkasnya. (KS/aly)