Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Petani di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk menjaga kualitas panan. Sehingga nantinya harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) tidak berada dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp. 4.200/Kg.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Cabang Sumbawa, Kurnia Rahmawati, SP, Senin 01 Maret 2021 di Sumbawa.
Menurutnya, hasil montoring di wilayah KSB beberapa waktu lalu, ditemukan beberapa petani telah melakukan panen sebelum waktunya. Sehingga, kualitas gabah tidak sesuai standar. Dikatakan tidak memenugi standar, dimana gabah tersebut memiliki Kadar Air (KA) di atas 25 persen bahkan sampai 31 persen.
“Di lokasi kami menghimbau kepada para petani untuk melakukan panen tepat waktunya. Jadi kita harapkan petani ini bisa menjaga kualitas panen, agar harga beli GKP tidak dibawah HPP tersebut,” ujarnya.
Nia menegaskan, petani tidak perlu khawatir jika tidak ada pembeli. Karena Bulog akan siap melakukan pembelian sesuai harga dan kualitas dalam Permendag No. 24 Tahun 2020.
“Kami juga menghimbau kepada para petani untuk bersabar dalam melakukan panen sampai waktu panen, tidak melakukan panen muda hanya karena mengejar harga,” tambahnya.
Disebutkannya, adapun target Bulog Sumbawa di tahun 2021 sebesar 32.052 ton setara beras. Kemudian target di bulan Januari sampai Februari yaitu 217 ton setara beras.
Sejauh ini, realisasi per tanggal 25 Februari 2021 sebanyak 301, 97 ton setara beras atau sebesar 139,36 persen dari dua bulan di awal tahun.
“Yang kami lakukan intervensi harga adalah gabah dengan kualitas sesuai Permendag yang dibeli tidak sesuai HPP. Terhadap gabah yang tidak standar dikenakan harga rafaksi,” pungkasnya. (KS/aly)