Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Perum Bulog Cabang Sumbawa menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Senin (08/02/2021) pagi, dengan agenda konsultasi Program Pengamanan Harga Produk Pertanian.
Rombongan DPRD KSB dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD KSB Merliza, S.Sos., I.MM. Hadir Ketua dan Anggota Komisi II, dan Kepala Dinas Pertanian KSB. Rombongan diterima langsung oleh Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Sumbawa Kurnia Rahmawati, S.TP., di Aula Bulog.
Pada kunjungan tersebut beberapa hal yang menjadi masukan dari Komisi II DPRD KSB kepada Perum Bulog Sumbawa diantaranya terkait bagaiamana strategi Bulog untuk mengamankan harga produk pertanian khususnya gabah.
Pada kesempatan tersebut juga, Komisi II DPRD KSB meminta Bulog dan instansi terkait untuk lebih aktif mensosialisasikan aturan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) gabah kepada petani. Bulog juga diminta mengawal usulan DPRD KSB Tahun 2019 lalu terkait penambahan kapasitas Gusang Lamusung.
Wakil Ketua II DPRD KSB – Merliza S.Sos.,I MM mengatakan, menjadi tugas pemerintah yaitu mensejahterakan petani. Ini tentunya berkaitan dengan harga beli produk, khususnya padi dan jagung. Apalagi dalam waktu dekat panen raya akan mulai dilakukan.
Diterangkannya, untuk musim panen memang harga produk lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Permendag. Namun masalah muncul ketika panen raya, dimana harga produk berada dibawah ketetapan.
“Jadi kadang karena mengejar harga itu banyak petani yang panen muda, istilahnya belum umurnya panen mereka sudah panen untuk padi mengejar harga tinggi. Nah ini harus kita sampaikan kepada petani lagi bahwa tenang saja gitu mau panennya mundur pembelinya tetap ada, yaitu bulog gitu,” jelasnya.
Terhadap persoalan ini, pihaknya siap memberikan pemahaman kepada petani untuk menjaga kualitas produksi. “Jadi kita harus kasih pemahaman kepada petani bahwa mereka tetap harus menjaga kualitas jangan sampai panen muda untuk kejar harga. Tapi kedepannya mereka justru tidak ada penguatan kualitas dari produknya gitu. Jadi yang harus di kejar kualitas produknya akan beriringan dengan harga,” katanya.
Atas beberapa usulan dari Komisi II DPRD KSB ini, Pimpinan Cabang Bulog Sumbawa, Kurnia Rahmawati, S.TP., menjelaskan, untuk mengamankan harga produk pertanian, Bulog Sumbawa mempunyai beberapa strategi diantaranya, optimalisasi peran Satuan Kerja Pengadaan Gabah/Beras Kancab Sumbawa. Melakukan pembelian gabah langsung ke Petani/Poktan/Gapoktan kerjasama dengan Dinas Pertanian setempat. Perkuat sosialisasi kepada Petani/Poktan/Gapoktan terkait harga pembelian gabah dan persyaratan kualitas sesuai Permendag No. 24 Tahun 2020.
Kemudian, berupaya menambah mitra kerja. Memeberikan kepastian/jaminan pembelian gabah kepada petani dengan harga sesuai kualitas yg dipersyaratkan dlm Permendag No. 24 Tahun 2020. Memberikan informasi terkait HPP dan Kualitas sesuai Permendag No. 24 Tahun 2020 termasuk juga Permendag No. 07 Tahun 2020 tentang acuan pembelian dan penjualan komoditi pertanian memalui media cetak, media elektronik maupun media sosial.
“Itu beberapa strategi yang dilakukan oleh Perum Bulog Sumbawa dalam rangka pengamanan harga produk pertanian bagah,” ungkapnya.
Sementara terkait usulan Komisi II DPRD KSB Tahum 2019 lalu tentang penambahan kapasitas Gudang Lamusung, pihaknya siap melakukan pengawalan hingga terealisasi.
“Perum BULOG Kancab Sumbawa siap mengawal usulan Komisi II DPRD KSB tahun 2019 lalu,” pungkasnya. (KS/aly)