Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Bidang Pertanahan telah menuntaskan ganti rugi lahan pembangunan pasar seketeng kepada masyarakat yang terdampak.
Kabag Pertanahan Setda Sumbawa, Khaeruddin, SE., M.Si mengungkapkan, telah dilakukan sidang guna penitipan ganti rugi pengadaan tanah Pasar Seketeng di PN Sumbawa. Karena sesuai undang-undang, ganti rugi bisa dititipkan di Pengadilan jika tanah itu berperkara, masih disengketakan dan sertifikatnya dijaminkan ke bank.
“Kemarin ada satu bidang lahan yang sertifikatnya dijaminkan ke bank. Kebetulan pemilik lahan sudah membuat surat pernyataan agar ganti ruginya dititipkan di Pengadilan. Akhirnya, dalam sidang di Pengadilan, dikabulkan penitipan ganti kerugian yang permohonannya telah diajukan oleh Pemda Sumbawa,” ujar Khaeruddin, didampingi Kasubag Pengadaan Tanah, Bagian Pertanahan Setda Sumbawa, Surbini, SE.
Diterangkan, adapun luas lahan dimaksud yakni 12 meter persegi dengan jumlah ganti rugi sebesar Rp 50 juta lebih. Secara meyeluruh, Pembangunan Pasar Seketeng dilakukan pengadaan sebanyak 39 bidang tanah dengan luas keseluruhan 22 are. Dari 39 bidang tersebut, satu bidang tanah tidak bisa dibayarkan ganti ruginya. Yakni lahan seluas 166 meter persegi. Sebab berdasarkan penelusuran di lapangan, ternyata tanah itu sudah dilepaskan. Yakni untuk kepentingan umum berupa gang. Sehingga, Pemda Sumbawa belum bisa memberikan ganti rugi.
“Setelah penetapan Pengadilan mengenai penitipan ganti rugi, jadi proses pengadaan tanah untuk Pasar Seketeng telah selesai. Jadi, tidak ada persoalan terkait kelanjutan pembangunan Pasar Seketeng yang baru,” pungkasnya. (KS/aly)
