Kabarsumbawa.com – Diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung alam jangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari.
Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.penyakit diare harus ditangani dengan tepat supaya Anda benar-benar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
Mengapa dalam daftar penyebab kematian secara umum di Indonesia, diare ada di peringkat ke-13 dengan proporsi sebanyak 3,5 %.Diare dibagi menjadi 2 jenis dimana diantaranya diare akut, diare kronik dan penyebab terjadinya diare infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit, adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi, alergi, keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan, imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
Cara penyebaran bakteri atau virus dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung seperti , makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau terkontaminasi oleh tangan kotor, bermain dengan mainan terkontaminasi apalagi pada bayi sering memasukkan tangan/mainan/apapun kedalam mulut.
Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari, penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan air yang benar, tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar.
Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai, muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran.
Nah jika ada diantaran kalian yang memiliki kluarga yang mengalami diare ada pun cara tepat penangan diare yaitu. Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, sehabis dari toilet, atau setelah bersin dan batuk. Bersihkan tangan dengan sabun, dan bilas dengan air bersih, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak, minum air matang.
Sangat dianjurkan kepada masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit diare. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari trimakasi
PENULIS :
Nurul Aini
Harmili,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Maha Siswi dan Dosen Stikes Griya Husada Sumbawa