Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, saat ini wilayah Kabupaten Sumbawa memasuki puncak musim kamaru. Bahkan dalam data statistic BMKG kemarau di Sumbawa diatas normal.
“untuk musim kemarau ini diatas normal, arena sudah sampai 3 bulan atau 90 hari tidak turun hujan. Nanti kalau ada hujan karena ada faktor pendukung local, tapi kita belum ada tanda-tanda,” kata Kepala BMKG Kabupaten Sumbawa Endryono, Kamis (29/08/2019) di ruang kerjanya.
Diperkirakan, musim hujan Pulau Sumbawa pada dasarian II akan terjadi pada bulan November sampai dengan dasarian III pada bulan Desember mendatang. “Awal musim hujan jatuh sekitar tanggal 10 sampai dengan 20 November. Kemudian dari tanggal 20 sampai dengan 30 Desember,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini angin masih dominan bertiup kearah barat, sehingga belum adanya tanda-tanda hujan untuk wilayah Sumbawa dan sekitarnya. “Angin masih dominan dari arah timur, kita masih belum ada tanda-tanda hujan, tapi bagian barat sudah hujan seperti Lombok kita Sumbawa belum. Untuk musim hujan itu biasanya mulai dari barat, karena muson barat, sehingga angin yang dari barat lebih dominan ke bagian timur,” paparnya.
“Sekarang posisi kita dominan masih arah timur, masih musim kemarau untuk wilayah Sumbawa ini. Untuk musim kamarau tahun ini diatas normal, karena kita sampai bulan Oktober belum turun hujan. Nanti kalau ada hujan karena ada faktor pendukung local, tapi kita belum ada tanda-tanda. Sementara kita ekstrim karena diatas dua bulan sudah tidak hujan, bahkan ada yang sudah 3 bulan,” pungkasnya. (KS/aly)