Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Fluktuatifnya harga cabai di pasaran, bahkan belakangan harga cabai mencapai 80 hingga 85 ribu per kilo gramnya. Hal tersebut menjadi perhatian semua pihak termasuk Perum Bulog Subdivre Sumbawa selaku anggota Tim Pengendali Implasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumbawa.
Bulog Sumbawa berupaya melakukan stabilisasi harga cabai di Sumbawa yakni dengan melakukan penetrasi pasar. Dimana Bulug membeli cabai dari petani kemudian menjualnya langsung ke konsumen, tanpa melalui pedagang perantara.
“Karena kebutulan kita dipercaya, karena kita sudah menangani kebutuhan bahan pokok seperti beras tepung gula, jadi TPID meminta kami terlibat dalam stabilisasi harga cabai ini,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Sumbawa Heri Sulistiyo, Rabu (14/08/2019) di ruang kerjanya.
“Pada prinsipnya kita berusaha bagaimana menstabilkan harga, kita coba memotong rantai distribusi Cabai lewat pedagang perantara di pasar, kita coba maksimalkan dari petani langsung ke konsumen,” sambungnya.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan survei harga cabai di sentra cabai yang ada di Kabupaten Sumbawa. Dimana, pihaknya membeli cabai ditingkat petani dengan harga 55 ribu per kilo gram, kemudian dijual ke konsumen dengan harga 60 ribu per kilo gram. Bulog juga menjual cabai kemasan dengan harga 15 ribu.
“Untuk hari ini belum ada stok, tapi kita setiap hari di pasar Kerato. Kebetulan juga beberapa sentra cabai di Sumbawa belum panen, waktu itu saya lihat di Labuhan Badas baru persiapan tanam,” pungkanya. (KS/aly)