Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc, akhirnya angkat bicara terkait hengkangnya Maskapai Garuda Indonesia dari Kabupaten Sumbawa. Dimana Makapai tersebut tidak beroprasi sejak awal Agustus lalu.
Menurut Bupati, yang mempengaruhi kurangnya permintaan masyarakat terhadap Garuda dimungkinkan karena jadwal terbangnya baik dari dan ke Sumbawa yang tidak pas. Kemudian kedua juga dari segi ekonomi harga tiketnya yang cukup tinggi.
Makanya diharapkan agar Garuda tetap beroperasi dengan mengatur jadwal penerbangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan penumpang. Kemudian harga tiket yang cukup mahal juga diharapkan bisa disesuaikan.
“Tetap kita harapkan Garuda bisa terbang lagi di Sumbawa. Karena sebenarnya pilihan masyarakat jauh lebih hebat dan mudah kok. Coba saja lihat. Cuma semakin lama jadwal tidak tertata dengan baik, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian harga juga agak lebih tinggi, ini yang menyurutkan semangat masyarakat,” jelasnya. Rabu (14/08/2019).
Hengkangnya Garuda dari Sumbawa, lanjut Bupati, tentunya berpengaruh. Karenanya, Bupati menghimbau jika Garuda ingin membangun ekonomi Indonesia secara keseluruhan, maka harus juga memperhatikan dan peduli terhadap Sumbawa. Apalagi Sumbawa juga merupakan daerah kunjungan wisata.
“Jujur saya baru tahu kalau Garuda sudah tidak ada sekarang. Untuk itu saya mengambil langkah dengan mendatangi pihak maskapai tersebut untuk berdiskusi guna memecahkan permasalahan dan mencari solusi yang terbaik
Dengan harapan Garuda kembali beroperasi disumbawa dan jadwal penerbangan yang tidak hanya satu kali saja dalam sehari tentunya ini kami lakukan diskusi dengan pihak garuda bagaimana caranya,” pungkasnya. (KS/aly)