Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kabar duka kembali datang dari penyelenggara pemilu tahun 2019 di Kabupaten Sumbawa. Kabar duka ini datang dari Syamsuddin Ketua KPPS 10 Desa Langam, Kecamatan Lopok, ia menghembuskan nafas terkahirnya, Minggu (28/04/2019) di Mataram.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Katua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Sumbawa, Muhammad Ali, S.IP, di ruang kerajnya. Ali menerangkan, berdasarkan informasi yang ia terima, yang bersangkutan sempat mengeluhkan sakit karena kelelahan selama melakukan proses pemungutan dan perhitungan suara.
Setelah selesai pemungutan dan perhitungan suara pada 19 April lalu kata Ali. Almarhum mendapat perawatan di Puskesmas Lopok selama dua hari, kemudian dirujuk ke RSUD Sumbawa, selanjutnya dirujuk ke Mataram. Dan yang almarhum menghembuskan nafas terkahirnya di Mataram.
“Kami baru mendapat kabar dari ketua KPPS Desa Berora Kecamatan Lopok ada salah satu penyelenggara yang telah meninggal dunia. Memang sebelumnya almarhum sudah mengeluhkan penyakit yang memang kemungkinan besar dampak kelelahan dari proses pemungutan dan perhitungan serta rekapitulasi di TPS dan juga di Kecamatan Lopok,” ujarnya.
“Meninggal tadi (Minggu red) di Mataram. jenazahnya dibawa ke Sumbawa menggunakan ambulan,” sambungnya.
Hingga saat ini sambung Ali, dua penyelenggara pemilu di Kabupaten Sumbawa meninggal dunia, yanki Sanapiah Amin Ketua KPPS 6 Dusun Tero, Desa Jotang Beru, Kecamatan Empang, dan Syamsuddin Ketua KPPS 10 Desa Langam Kecamatan Lopok. Mereka diduga sakit karena kelelahan selama proses pemungutan dan perhitungan suara.
terhadap hal ini, telah mendata kedua almarhum yang kemuidan akan dilaporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi untuk didata sebagai penyelenggara pemilu yang meninggal dalam melaksananakan tugas.
“Kami ikut prihatin dan mengucapkan belasungkawa, dan mereka adalah pahlawan pemilu 2019, Insya Allah nanti KPU RI akan ada santunan” pungkasnya. (KS/aly)