Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Salah seorang Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa, Hamdan Syafi’i harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD setempat, Senin (29/04/2019) saat mengikuti rapat Plano terbuka rekapitulasi hasil penghitungan pemerolehan suara pemilu 2019 tingkat Kabupaten Sumbawa, di Aula Ratu Rosari, Sumbawa.
Hamdan yang merupakan Ketua Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Sumbawa, diduga kelelahan setelah menjalani padatnya rutinitas pengawasan pasca pemungutan suara pemilu 2019, sehingga ia harus dilarikan ke IGD RSUD setempat.
“Kemarin semenjak PSU di Kecamatan Lunyuk, beliau mendampingi Bawaslu Provinsi NTB untuk melakukan investigasi selama tiga hari di Lunyuk, memang sudah kelelahan kemudian pulang dari lunyuk diteruskan dengan kegiatan bersama semua Panwascam. Memang semalam beliau sempat sampaikan ke saya bahwa ingin istirahat sebentar, jadi tidak ikut acara itu,” ungkap Adi Ramli, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sumbawa.
Dijelaskan, saat mengukti Plano terbuka rekapitulasi hasil penghitungan pemerolehan suara pemilu 2019 tingkat Kabupaten Sumbawa hari ini (Senin-Red), Hamdan memintanya untuk diantarkan ke rumah sakit, karena ia sangat kelelahan dan maresa tidak enak badan.
“tadi pagi setelah rapat plano saya dibisikin sama belau, tolong antarkan saya ke UGD, karena saya kelelahan, kodisinya kurang vit. Semapat juga muntah di tadi, langsung saya bawa ke UGD,” jelasnya.
Lanjut Edi, oleh petugas IDG, telah dilakukan observasi terhadap Hamdan, dan hasilnya menyatakan bahwa ia hanya mengalami kelelahan. “Beliau sudah diobservasi oleh petugas di UGD, tekanan darahnya 110 normal, denyut nadinya juga normal, oksigen di dalam tubuh normal, hasil observasi itu kelelahan,” terangnya.
“Kami mohon doanya kepada teman-teman semua, mudah-mudahan beliau cepat mendapat kesembuhan,” pungkasnya. (KS/aly)