Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com –
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mengatakan, dari musibah selalu ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik. Seperti musibah kebakaran yang terjadi di lokasi Rumdis Denpom Polisi Militer Sabtu (02/06), seluruh elemen dan masyarakat berkumpul dan bersatu tanpa komando.
“Saya bersyukur kejadian kebakaran seperti ini tadi kita semua langsung berkumpul. Semuanya bergabung untuk membantu. Dari polisi, ada Kajari, Dandim, termasuk wartawan juga,” kata Wabup di kediamannya kepada wartawan usai musibah kebakaran tersebut.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Satdamkar Sumbawa yang dinilai cukup sigap dalam merespon laporan kebakaran. “Sebab tadi malah saya dengar informasi dari kepolisian, 10 menit dikontak pemadam sudah ada datang. Cukup sigaplah,” akunya.
Wabup Sumbawa menghimbau, agar masyarakat menjaga lingkungan masing-masing agar terhindar dari kebakaran. Sebab, diketahui saat ini merupakan musim kemarau dan suhu udara cukup tinggi, dan dapat memicu kebakaran.
“Kita tahu bahwa Sumbawa sedang musim panas. Tentu akan mudah sekali terjadinya kebakaran. Sehingga saya berharap kepada masyarakat tolong jaga situasi jangan sampai terjadi kebakaran sebab kebakaran ini bukan hanya di perkampungan. Tetapi di lahan pertanian. Seperti tadi dalam waktu bersamaan di lahan PLTD Boak. Untuk itu masyarakat juga perlu berhati-hati,” jelasnya.
Ia meminta, masyarakat tetap menjaga kegotong-royongan dan persatuan, terlebih dalam menghadapi bencanadan musibah. Sebab dengan luas Kabupaten Sumbawa, Satdamkar tidak akan optimal bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat.
“Kedepan semuanya tetap begitu (bersatu). Semua kita terlibat. Itu yang coba kita perlihatkan, kita semua bersatu. Tidak mungkin kita serahkan sepenuhnya kepada damkar,” tegasnya. (ks/adm)