Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com -Bupati Sumbawa Husni Djibril, dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas teror panah yang sudah memamakan 4 korban dalam beberapa minggu belakangan ini.
Hadiri dalam rapat tersebut, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Sekda, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah, di ruang rapat Bupati Sumbawa, Senin pagi (30/4/2018).
Bupati mengungkapkan, peristiwa panah tersebut mendapat perhatian begitu luas di tengah masyarakat, bahkan sempat viral di beberapa media sosial. Karena itu, bupati minta kepada aparat terkait agar dapat menelusuri dan menangani masalah ini secara serius, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Bupati minta kepada aparat penegak hukum agar mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam masalah tersebut, tanpa pandang bulu. Bupati tidak ingin kondusifitas daerah Kabupaten Sumbawa terganggu oleh insiden atau ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Terlebih lagi pada tahun-tahun menghadapi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres 2019.
Bupati menyadari bahwa situasi politik dalam proses Pilkada maupun menjelang Pileg dan Pilp[res 2019 bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-uknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi daerah menjadi tidak kondusif. Karena itu Bupati minta kepada seluruh camat agar tetap berkoordinasi dengan Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa untuk mengantisipasi berbagai hal yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas, seperti munculnya aliran aliran radikal, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Lalu Budi Suryata, SP mengatakan, ketika mendapat informasi insiden panah tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kapolres Sumbawa dan meminta untuk segera mengambil tindakan guna mengantisipasi terjadinya aksi berikutnya. Bahkan pihaknya meminta agar memberikan tindakan tegas kepada pelaku insiden panah, sehingga kejadian yang meresahkan masyarakat tersebut tidak terulang kembali.
Lalu Budi sapaan akrab, juga menyarankan kepada Bupati agar menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk mengaktifkan kembali fungsi Siskamling (Sistim Keamanan Lingkungan) di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, Kapolres Sumbawa diwakili Kabag Ops, Kompol Jamaluddin menjelaskan bahwa sejak menerima laporan, pihak Polres langsung menyikapi insiden panah tersebut dan baru dapat mengungkap dua kasus dari beberapa kasus yang dilaporkan. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan TNI maupun Pol PP untuk mengungkap dan menuntaskan insiden panah yang sempat meresahkan masyarakat.
Kapolres minta kepada semua pihak untuk bekerjasama dengan jajaran kepolisian dalam mengungkap kasus yang terjadi, sekaligus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. (ks/adm)