Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Meskipun masih awal April, penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra) tahun 2018 sudah tuntas. Sebab, alokasi yang seharusnya disalurkan untuk April 2018 telah disalurkan bersamaan dengan alokasi Maret 2018.
“Kabupaten Sumbawa itu sudah 100 persen sampai alokasi Bulan April. Kalau bansos sekarang itu tergantung Surat Perintah Penyaluran (SPP) dari Kementerian Sosial RI. Kita tergantung SPP. Begitu ada SPP wajib disalurkan. Bulan tiga itu, ada perintah alokasi April bersamaan dengan Maret,” kata Syamsuddin, Kasi Gasar, Pelayanan Publik, Pengadaan dan Penyaluran Bulog Sub Divre Sumbawa, di ruang kerjanya Jum`at (06/04).
Menurutnya, total bansos yang dikeluarkan Bulog Subdivre Sumbawa per bulan yakni sebesar 340.400 kg yang tersebuar di 169 desa se Kabupaten Sumbawa. Dengan rincian, masing-masing Kepala Keluarga mendapatkan 10 kg dari 34.040 KK.
“Jadi penyaluran dari Januari hingga April itu sudah tuntas. Kenapa bulan-bulan tersebut. Karena petani belum panen. masih nanam. Jadi itu untuk menjaga agar tidak terjadi gejolak harga beras,” katanya juga menambahkan, beras yang disalurkan merupakan stok dari gudang Bulog Sub Divre Sumbawa, hasil serapan beras petani tahun 2017.
Diungkapkan, 2017 Bulog Sub Divre Sumbawa berhasil menyerap gabah petani sekitar 31.700 ton setara beras. Angka tersebut sekaligus angka serapan tertinggi dibandingkan kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat.
Dari jumlah serapan 31.700 ton, sebanyak 24.800 ton di kirim keluar daerah, yakni sebanyak 6.750 ton di kirim ke Bali, 7.126 ton ke Mataram, 5.900 ton ke Nusa Tenggara Timur, 5.000 ton ke Lombok Timur. Sedangkan sekitar 7.000 ton sisanya untuk mencukupi kebutuhan di Kabupaten Sumbawa, termasuk untuk penyaluran Bansos Rastra.
“Sisa saja yang kita taruh di sini untuk satu tahun anggaran. 2018 itu semua hasil panen baru. Tiap tahun kita kuras stok, karena kita perlu space gudang, gudang harus kosong untuk persiapan tahun berikutnya,” tegasnya. (ks/adm)