Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Tim bersama rekrutmen tenaga kerja PT.Macmahon, resmi mengumumkan pelamar semi skill dan non skill yang lulus tes tulis (tes psikologi).
Pengumuman resmi ini, berlangsung pukul 12.00, Jum’at (26/1) malam, di ruang sidang utama Graha Fitrah setelah tim bersama menerima hasil tes dari ECCUGM dan melakukan pleno.
Ketua tim bersama, Dr.H.W Musyafirin,MM menyatakan, dari jumlah 3.292 pelamar semi skill dan non skill yang lulus seleksi administrasi, dan melakukan tes tulis yang berlangsung di Gedung Al -Hamra Universitas Cordova 14 hingga 17 Januari lalu, sebanyak 327 peserta dinyatakan lulus tes tulis.
Dari jumlah 327, rinciannya sebanyak 257 pelamar asal KSB atau sekitar 78 persen, sedangkan sisanya 70 orang non KSB atau sekitar 22 persen
”Hasil tersebut sudah sesuai dengan amanat Perbup tentang rekrutmen tenaga kerja kita, dimana minimal 50 persen setiap rekrutmen wajib diisi tenaga kerja lokal. Ini sudah lebih dan mereka yang lulus tes tulis dan diumumkan ini dibutuhkan sampai proses akhir dan tidak ada lagi istilah cadangan,” tandas Dr.Musyafirin, kepada Media, Jum’at (26/1).
Setelah proses pengumuman ini disampaikan, selanjutnya para peserta yang lulus akan mengikuti wawancara masalah kontrak kerja, termasuk masalah hak dan kewajibannya.
”Sekarang bolanya ada di mereka yang lulus tes tulis ini, apakah mereka mau bekerja dan dalam kondisi fit setelah melakukan Medical Check Up,” terang Dr Musyafirin.
Di bagian akhir, Bupati KSB ini juga menegaskan jika pihaknya tim bersama rekrutmen, sama sekali tidak bisa melakukan intervensi mengenai hasil tes tulis karena sepenuhnya sudah diserahkan kepada pihak ECCUGM.
”Kita di pleno akhir, hanya memastikan dan mengoreksi nama- nama yang dinyatakan lulus seperti ketelitian nama orang dan alamatnya sebelum diumumkan,” pungkas Dr Musyafirin.
Sementara itu, pihak ECCUGM melalui Nieka Roekmi Woelan S. Psi M. Psi dalam keterangannya menyatakan, pihaknya telah melakukan tugas dengan profesional untuk memberikan penilaian, menurutnya untuk menentukan hasil tes tulis atau tes psikologi tersebut ditentukan berdasarkan standar mereka sendiri, kemudian dilakukan skoring.
”Kalau kita pakai standar nasional banyak yang tidak lulus, yang terjaring dengan standar nasional hanya 242 orang,” jelas nieka roekmi.(KS/yud)