Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Daya tarik pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semakin hari semakin mempesona. Bahkan keindahannya sudah sampai ke telinga para investor di luar negeri. Salah satunya, pengusaha asal Qatar dan investor asal Swedia, memastikan akan berinvestasi di bidang pariwisata di kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini mereka sampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran Pemda Sumbawa Barat saat mereka berkunjung ke KSB, Sabtu (11/2).
Sheikh Saud bin Abdulrahman bin Saud Al Thani, investor asal Qatar ini mengungkapkan kekagumannya atas keindahan alam dan potensi bawah laut yang yang ada di gugusan ‘Gili Balu’ (delapan pulau kecil) diperairan utara hingga selatan Sumbawa Barat. Ia merasa sangat senang menjadi bagian dari hal ini karena saya sangat takjub dan kagum dengan kebudayaan asli dan keindahan alam Sumbawa Barat
“Saya tertarik untuk datang kesink karena mendengar cerita tentang keindahan dan kekayaan alam bawah lautnya luar biasa” Ungkap Investor yang akan bermitra dengan PT Eco Solution Lombok (PTESL), perusahaan pemegang hak pengelolaan Gili Balu itu seraya menambahkan, ia dan koleganya serius ingin berinvestasi di Sumbawa Barat.
“Kami juga berniat membangun satu fasilitas riset biofarma (penelitian pengembangan obat – obatan dan vaksin) yang akan ditempatkan di Sumbawa Barat,” tandasnya.
Sementara itu, Jhon Highson, selaku Direktur PT ESL, menyatakan komitmennya terhadap keberlangsungan dan kelestarian lingkungan dalam proyek investasi yang dilakukan. Sehingga investasi yang dlakukan tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat lokal.
Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin dalam sambutan penerimaannya, menyatakan apresiasi atas kedatangan para investor tersebut ke KSB.
“Insyaallah dengan kerjasama dan kepedulian kita bersama, sektor pariwisata di Sumbawa Barat bisa lebih cepat berkembang dan memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Bupati juga berjanji bahwa pemerintah daerah akan memback up secara maksimal agar investasi yang direncanakan bisa segera terealisasi.
Bupati bersama rombongan investor sempat melakukan peninjauan ke Gili Balu, khususnya Gili Kenawa dan Gili Belang dari udara menggunakan helicopter dan mendarat di Pulau Kenawa untuk meninjau bangunan ramah lingkungan (earth ship) dengan bahan baku dari barang bekas yang dibangun oleh Puluhan arsitek dunia yang dipimpin oleh Mike E Reynolds pada akhir 2016 lalu.
PT ESL dan mitranya dari Qatar akan menerapkan konsep eco wisata ramah lingkungan yang dipadukan dengan perawatan / pengobatan berbasis herbal. Perusahaan itu berencana akan membangun rumah sakit anti aging (penuan dini) di kawasan Poto Tano. Karena itu bersama mitranya dari Qatar PTESL menyatakan akan membangun fasilitas riset bio farma.
“Konsepnya berlibur sambil memanjakan diri dengan perawatan berbasis herbal dimana bahan bakunya nanti murni bahan baku lokal,” jelas Kabid Ekonomi Bappeda Sumbawa Barat, Mars Anugerahinsyah.(KS04)