Sumbawa Barat, KabarSumbawa – Laporan dugaan melimpasnya air asam tambang dari dua Dam milik PTAMNT (Amman Mineral Nusantara) yang terjadi beberapa waktu lalu, saat ini masih didalami oleh Polres Sumbawa Barat.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Andy Hermawan S.Ik melalui Kasat Reskrim I Putu Agus Indra Permana S.IK yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/3) mengatakan, masih mendalami dugaan melimpasnya air asam tambang dan sudah memeriksa pihak-pihak yang ketika kejadian (air asam tambang meluap) datang ke PTAMNT. Dan informasinya ada biota yang mati diduga karena melimpasnya air asam tambang.
“Sementara ini kita sudah mendapatkan informasi dari ahli yang berada di PTAMNT yang ketika itu mengecek PH air. Hasilnya normal.” ungkapnya.
Tetapi, lanjutnya, pihaknya masih perlu mendalami lagi terkait hal tersebut dengan menunggu hasil dari tim ekologi yang hingga saat ini belum keluar. Dan kepolisian belum berani menyimpulkan apapun karena masih perlu keterangan dari ahli tersebut.
“Dugaan pencemarannya ada, tapi disini perlu kita simpulkan kembali bahwa biota yang mati ini apakah benar karena melimpasnya air asam tambang atau tidak.” jelas Kasat Reskrim seraya menambahkan belum ada koordinasi dengan ahli ekologi, karena saat ini mereka tidak berada di KSB.
“Ahli ekologi tidak berada disini. Jadi mereka masih membawa sampelnya untuk di cek dan perlu waktu untuk menunggu.” Pungkasnya. (KS/YUD)