Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Putusnya pipa transmisi (pipa induk) dari intake PDAM di Tiu Bulu, Kecamatan Brang Rea, Senin (6/2) dini hari yang lalu akibat meluapnya air sungai akibat hujan, membuat suplai air bersih untuk pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa Barat terganggu.
Dirut PDAM KSB, Bambang ST, Selasa (7/2) mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya agar suplai air bisa normal kembali.
“Kami minta maaf kepada para pelanggan atas gangguan ini. Ini disebabkan faktor alam diluar kemampuan kami” Ujarnya.
Buntut dari putusnya pipa tersebut, debit air PDAM dari sumber IKK Brang Rea berkurang hingga 50 persen. Saat ini, PDAM hanya mengandalkan suplai air dari intake di Bangkat Monteh dengan kapasitas 50 liter per detik. Sedangkan untuk kebutuhan air pelanggan dalam kota, dipenuhi dari Bangkat Monteh dan pengalihan dari jaringan Kecamatan Seteluk serta Banjar, Taliwang.
“Karena debit yang terbatas jadi penyaluran ke pelanggan juga tidak bisa maksimal,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, akhir januari lalu, lipia induk di Sungai Palempat Temuan Desa Hijrah, Kecamatan Brang ene juga outud akibat di terjang banjir. Untuk masalah tersebut, pihaknya, sebut Bambang, sudah bersurat ke Bupati dan DPRD. Dan Bupati sudah menindak lanjuti dengan memerintahkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turun ke Lapangan.
“Hasil kajian tim ini nanti untuk menentukan langkah penanganan yang akan diambil,” Pungkasnya. (KS/iyd)