Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Sudah hampir 2 bulan sejak Desember 2016 lalu, ratusan nelayan yang berada di Desa Labuhan Sumbawa dan sekitarnya tidak turun melaut, hal itu disebabkan cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi yang terjadi dalam dua bulan terakhir diteluk sumbawa .
Dari pantauan Kabar Sumbawa.Com ke beberapa perkampungan nelayan yang terdapat di Labuhan Sumbawa Senin (6/2/17), terlihat tidak ada aktifitas nelayan di alaut dan tanpak perahu bersandar di muara kali, demikian juga aktifitas masyarakat haya bisa memperbaikai perahu dan kelengkapan melaut lainnya.
Akibatnya, sebahagian nelayan banyak beralih menjadi tukan ojek dan becak dan yang lainnya sebagai alternatif agar dapur tetap ngepul. Salah satu nelayan yang ditemui sedang asyik memperbaiki perahunya, Mahmud (53 ) warga RT.01 RW 15 Dusun Padak Desa Labuhan Sumbawa.

Nelayan Labuhan Sumbawa
Dimana dirinya sudah dua bulan terakhir, hanya bisa berdiam dirumahnya, dan jika dipaksakan untuk turun melaut, dikwatirkan akan mengancam keselamatannya.” Sudah dua bulan ini saya tidak berani melaut, sehari-hari saya hanya memperbaikai perahu dan alat perlengkapan melaut, karena tidak ada keterampilan lain selain nelayan, tabungan yang ada harus saya pakai untuk keperluan sehari-hari” ungkapnya.
Dikatakannya, selain kondisi ombak yang tinggi mencapai 3 meter, Angin kencang dan ombak yang mencapai sekitar 3 meter. Dijelaskannya, dua hari sebelumnya ada rekannya yang mencoba untuk melaut, namun apa yang terjadi, perahu yang digunakan mereka diterjang derasnya ombak.
Bukan itu saja, ikan yang mereka peroleh juga jauh dari harapan.” Saya berharap ada pekerjaan lain yang bisa membantu selama tidak bisa melaut, agar tabungan keluarga tidak terkuras dan bisa digunakan untuk keperluan yang lainnya” Harap Mahmud.(JHS)