Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Sukses menggelar sosialisasi tentang kepemiluan di wilayah pesisir dan pegunungan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa pada Rabu (5/10) menggelar diskusi serupa bersama sejumlah komunitas di Kabupaten Sumbawa. beberapa komunitas yang diundang yakni komunitas motor, sepeda, group musik, dan petani. Dalam diskusi yang berjalan familier tersebut, cukup banyak masukan yang diterima KPU. Sehingga ke depan kualitas kepemiluan semakin meningkat, baik pemilu legislatif, Pilpres maupun Pilkada di Kabupaten Sumbawa.
Usai diskusi, Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, SAg ditemui wartawan mengatakan, dalam diskusi itu pihaknya memaparkan terkait adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam setiap kepemiluan secara umum. Tidak hanya di tingkat lokal, hal itupun terjadi di tingkat nasional. Sehingga dalam kegiatan itu, KPU mendengarkan apa yang menjadi analisa para komunitas tersebut. Seperti calon yang disuguhkan oleh parpol dianggap belum memenuhi persyaratan optimal, sesuai yang diinginkan masyarakat. Termasuk pasca terpilih, mereka menilai calon cenderung hanya mengurus dirinya sendiri dan tim suksesnya, tanpa mengurus masyarakat atau kepentingan publik.
‘’Apa yang menjadi harapan teman-teman tadi adalah bahwa kedepan kita berharap parpol sebagai mesin, instrumen yang mengajukan calon baik itu calon anggota Legislatif, calon Bupati, Wakil Bupati, Gubernur ditingkat Provinsi, dan sebagainya, betul-betul menghadirkan calon yang berkualitas. Ada proses seleksi calon yang sistematis sesuai dengan aturan main yang diberlakukan dalam aturan Parpol atau Undang-undang Kepemiluan. Itu masukan teman-teman komunitas,’’ kata Syukri.
Hal senada disampaikan Komisioner KPU Divisi Sosialisai Informasi, Pendidikan Pemilih Dan Pengembangan SDM, Aryati, S.Pd.I. Dia berharap ke depan semua pihak bisa ikut membantu KPU untuk mengkampanyekan pemilu yang rasional. Sehingga ke depan partisipasi pemilu semakin baik.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama. Jadi mari bersama-sama memperbaiki proses demokrasi ini dengan cara kita masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor KPU Sumbawa itu berlangsung penuh kekeluargaan dan sangat interaktif. Terlebih acara yang dikemas KPU sangat santai. Di sisi lain KPU juga menyajikan berbagai jenis pangan lokol khas Sumbawa sebagai menu selama diskusi, mulai dari ubi ungu rebus, jagung rebus, kacang tanah, pisang rebus dan beberapa jenis pangan local lainnya. Tidak ketinggalan kopi tepal dan kopi kopi lawin.
Setelah para komisioner KPU menyampaikan materinya masing-masing, para anak muda peserta diskusi bahkan secara bergantian menyampaikan usul saran termasuk kritik kepada penyelenggara pemilu. Agar ke depan pelaksanaan pemilu khususnya di Kabupaten Sumbawa semakin baik.
Khairuddin Nur, salah seorang peserta diskusi, menyoroti adanya praktik judi dan dugaan money politik. Adanya intervensi. Baik yang datang dari dalam keluarga pemilih maupun dari tim sukses para calon. Selain itu adanya kritikan dari peserta lain yang menyoroti masih lemahnya regulasi yang ada. Bahkan ada juga kritikan terhadap partai politik yang dinilai belum mampu menyajikan calon yang benar-benar menjadi selera rakyat. Sehingga secara tidak langsung membuat sebagian pemilih enggan memilih. Bahkan ada juga yang masa bodoh. (KS/001)