
Kepala Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM-LH) Sumbawa
Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Kepala Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM-LH) Kabupaten Sumbawa Ir Dirmawan mengakui kalau petugas pengangkut sampah dalam menjalankan tugasnya sering terjadi kelalaian. Terutama petugas truk pengangkut sampah, sering sekali lupa dan teledor tidak melakukan pemasangan jaring saat truk melakukan pembuangan ke TPA. Hal itu berakibat pada sampah sering beterbangan dan jatuh di jalan raya. Bahkan hal tersebut seringkali mendapat keluhan dari warga yang dilintasi truk tersebut.
Dikatakan, untuk diketahui armada truk sampah yang ada saat ini berjumlah 19 unit. Semuanya dilengkapi dengan jaring penutup. Menurutnya, jaring biasanya tidak digunakan pada saat petugas mengangkut sampah tebangan pohon. Karena dikhawatirkan akan robek terkena ranting atau lainnya. ‘’Yang jelas semua armada dilengkapi dengan fasilitas jaring,’’ ungkapnya.
Sebelumnya pernah diberitakan bahwa warga Lingkungan Raberas Kelurahan Seketeng sempat mengadukan masalah truk sampah yang tidak dilengkapi dengan jaring penutup tersebut ke Pimpinan DPRD Sumbawa. Termasuk soal penumpukan sampah di TPA Raberas, karena mereka menganggap sampah yang diangkut disejumlah kecamatan, hanya dibuang ke TPA Raberas. Seperti yang ada di Lape,Lopok, Langam, dan belum dari dalam kota sumbawa. Padahal jarak kecamatan tersebut cukup jauh dari TPA Raberas. Bahkan mereka mempertanyakan keberadaan TPA diwilayah timur Sumbawa.menaggapi hal itu Dirmawan mengatakan, untuk TPA Plampang pemerintah sudah menyiapkan lahannya. Tinggal upaya Pemerintah daerah melakukan pembangunan. “Yang jelas semua masukan dan aduan yang masuk ke kami akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kedepan,” tandas Dirmawan. (KS/JK)