Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Komisi I sangat menyayangkan adanya indikasi pungutan liar yang dilakukan oleh oknum petugas di jembatan timbang Kecamatan Labuhan Badas. Semestinya truk-truk bermuatan sebelum berangkat mereka harus memastikan kapasitas angkutannya dengan melakukan penimbangan di jembatan timbang. Namun dari pengamatan, banyak ditemui truk-truk besar yang tidak masuk ke jembatan timbang.
Ketua Komisi I DPRD Sumbawa, Syamsul Fikri AR SAg, MSi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya kondisi tersebut, sebab jalan menjadi rusak oleh muatan truk melebihi kapasitas, petugas jembatan timbang yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. “Jika ini terus dibiarkan berapa besar kebocoran PAD akibat ulah oknum tersebut, belum lagi infrastruktur jalan yang rusak akibat truk kelebihan muatan,” ujar Fikri.
Dikatakan, terhadap hal ini Komisi I akan meminta kepada Sat Pol PP dan Dishubkominfo agar menempatkan aparatur yang jujur di jembatan timbang dan tidak dibenarkan petugas melakukan pemungutan di luar jembatan timbang. “Kami sangat menyayangkan hal ini, bila perlu petugas yang tidak disiplin segera ditarik dan digantikan dengan yang jujur dan disiplin, karena kami sering melihat adanya indikasi ke arah itu,” kata Fikri.
Ditambahkan, tujuan dari pemerintah yang baik adalah reformasi birokrasi yang clear and clean di tingkat aparatur di semua tingkatan. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus merubah mind setnya masing-masing. Sebab ASN yang baik adalah mereka yang mau merubah dirinya dari yang tadinya tidak disiplin menjadi disiplin, dari yang tidak jujur menjadi jujur, dari yang korup menjadi tidak korup. Pihaknya menilai ada indikasi permainan antara sopir truk dengan petugas di lapangan. Karenanya langkah terbaik yang perlu segera dilakukan adalah menempatkan petugas yang jujur dan disiplin. ”Kami akan meminta kepada PPNS untuk menindak tegas aparat di lapangan, karena banyak laporan ke Komisi I,” tandasnya.(KS/YD)