Sumbawa besar, Kabar Sumbawa – Peningkatan fasilitas oprasional untuk petugas pemadam kebakaran (Damkar) sangat dibutuhkan mengingat nyawa menjadi taruhan saat menjalankan tugas. Menyikapi hal tersebut, Pimpinan DPRD Sumbawa bersama Komisi IV melakukan Sidak di Satdamkar Sumbawa, dari Hasil Sidak didapati mobil operasional dan peralatan yang ada sebagian besar tidak layak operasi bahkan ada yang rusak. Demikian juga dengan beberapa ruangan dan bangunan yang tidak layak sebagai kantor bahkan sebagian ruangan untuk karyawan atau personil satdamkar dipenuhi sarang laba-laba dengan kondisi bangunan yang tidak layak.
Kasat Damkar Sumbawa Lorenso Sado ditemui Pimpinan DPRD Sumbawa dan Anggota Komisi IV saat sidak menjelaskan, bahwa sejauh ini pihaknya telah mengajukan beberapa item yang menjadi kebutuhan mendesak yang wajib untuk direalisasikan, bahkan pihaknya telah berkali-kali melakukan negosiasi kepada pemerintah provinsi dan pusat agar dapat dibantu sarana pendukung bagi operasional Satdamkar terutama Mobil operasional hal ini dilakukan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Karena kondisi mobil yang ada di Satdamkar saat ini hanya 6 unit saja, yang masih bisa di operasikan hanya 4 unit saja, sementara 2 unit lainnya sedang mengalami kerusakan dan tengah dalam tahap perbaikan.
Dikatakan, idealnya mobil operasional yang harus dimiliki oleh Satdamkar sebanyak 31 unit yang nantinya tersebar di beberapa pos wilayah atau zona seperti, Timur, Barat, Selatan dan Wilayah Tengah Kabupaten Sumbawa atau minimal Kabupaten Sumbawa mempunyai 15 unit Mobil operasional kebakaran. Demikian juga dengan kondisi personil yang ada saat ini 181 orang, pihaknya mengharapkan adanya pelatihan kepada personil, sehingga ketika terjun di lapangan tidak susah lagi karna telah dibekali dengan pelatihan. Selain itu, terkait dengan kondisi bagunan kantor, dirinya berharap agar lebih diperhatikan, minimal ada perbaikan atau rehap agar terlihat layak.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Kamaluddin ST mengatakan, pihaknya akan tetap memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan dalam memberi pelayanan terhadap masyarakat, apalagi peran Satdamkar sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat dalam mengatasi kebakaran.
Persoalan terbatasnya jumlah mobil operasional yang dimiliki Satdamkar, pihaknya menyarankan kepada Satdamkar agar dalam proses penganggaran dicantumkan semua item- item yang mana yang bersifat emergency dan dibutuhkan segera. Ke depan jika membuat perencanaan harus dilaksanakan secara Komprensif dan jelas apa yang menjadi kebutuhan. “Jangan minta anggaran untuk perbaikan saja setiap tahunnya, jika biayanya besar kenapa tidak dialihkan untuk diangarkan pengadaan mobil yang baru saja,” tandasnya. (KS/YD)