Sumbawa (kabar Sumbawa) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada ( UGM), dan GNS Science New Zealand melaksanakan workshop penyusunan rencana aksi penanggulangan resiko bencana (StIRRRD) Senin (3/8/2015) di Rumah makan Goa. Peserta workshop tersebut berjumlah 35 orang terdiri dari perwakilan instansi terkait, seperti TNI/POLRI, BUMN/BUMD, Universitas, LSM, PMI, Pramuka dan Orari/Rappi. Pelatih, instruktur dan nara sumber berasal dari tim UGM dan tim GNS Science New Zealand, dan dilaksanakan selama dua hari di rumah makan Goa. Hadir dalam kegiatan workshop tersebut, tim UGM, tim Unram dan tim dari New Zealand, para Anggota Forkopimda dan juga segenap pimpinan SKPD terkait beserta peserta workshop. Workshop tersebut dibuka Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, dalam pidatonya, menyampaikan bahwa bagaimana manusia belajar lebih banyak tentang alam, karena alam dan bumi sudah tua, bagaimana masyarakat waspada bencana sejak dini. “Kita siapkan diri kita siapkan masyarakat kita, siapkan lingkungan kita dan siapkan rencana aksi kita dalam rangka penataan kelolaan bencana di Tanah Samawa. Masyarakat harus menjaga keseimbangan dan bagaimana bersama – sama menyusun rencana strategis penanggulangan bencana. Oleh karnanya satu harapan saya sampaikan kepada teman – teman agar mengikuti workshop dengan baik,” kata Haji An sapaan akrab Wabup Sumbawa.
Wabup juga menambahkan, “kita harus banyak belajar dari kehidupan kita sehari – hari, bagaimana menggulangi bencana agar resiko – resiko bencana akan jauh lebih sedikit. Bagaimana kesiapan selaku Pemda, dan dibantu oleh pihak – pihak lainnya. Mari siapkan diri dan waspada terhadap bencana. Hal terkait bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab kita bersama dan lembaga swadaya lainnya untuk mengambil bagian, karna yang terkena dampak dari bencana adalah kita semua,” tuturnya.
Sebelumnya, kepala BPBD Kabupaten Sumbawa Ir. Mukmin menyampaikan bahwa StIRRRD dimulai sejak tahun 2011 – 2012 didaerah pilot yaitu kota Palu dan kota Padang. Dimana kegiatan meliputi workshop kebencanaan, penyusunan rencana aksi daerah, kunjungan dan pelatihan di new Zealand dan pemantapan serta implementasi aksi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut mengutamakan koordinasi dan kerja sama berbagai pihak seperti pemerintah daerah, universitas lokal, kalangan swasta, LSM ,dan kelompok komunitas siaga bencana. Kegiatan StIRRRD tersebut bertujuan untuk mewujudkan penguatan resiko bencana dan peningkatan kesiap siagaan ditingkat daerah menuju penguatan ketahanan Indonesia. Kegiatan StIRRRD dilaksanakan atas kerja sama Universitas Gajah Mada ( UGM), dan GNS Science New Zealand yang didanai oleh Ministry Of Foreign Affair and Trade (MFAT) New Zealand.