Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bulog Kantor Cabang (Kancab) Sumbawa telah melaksanakan tugas penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahun 2024. Saat ini, sedang berlangsung penyaluran tahap terakhir di pada bulan Desember.
Diperkirakan, pekan depan penyalauran beras 10 kg per bulan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di dua wilayah kerja Bulog yakni Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, tuntas.
“Ini yang terakhi kami sudah melaksanakan mulai hari ini dan diperkirakan akan selesai hari Jumat tanggal 12 untuk seluruh Wilayah Sumbawa dan KSB dengan total 634.400 ton beras,” kata Pinca Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi, Senin (03/12/2024) di ruang kerjanya.
Disebutkan, selama penyaluran tidak ada kendala. Namun demikian, ia berharap pada penyaluran bulan Desember ini dapat dituntaskan sesuai jadwal, mengingat telah memasuki musim penghujan. Sebab, beberapa wilayah di Sumbawa dan Sumbawa Barat terdapat daerah sulit yang memerlukan usaha ekstra dalam penyaluran.
“Tidak ada kendala selama penyaluran, mudahan di Desember tidak ada kendala di musim hujan ini, mengingat kita ada daerah sulit yang memang membutuhkan usaha yang ekstra,” harapnya.
Dirinya pun bersyukur bahwa penyaluran bantuan pangan CBP tahun 2024 sejauh ini berjalan lancar dan sukses. Penerima memperoleh bantuan pangan beras sejumlah 10 kg setiap bulan selama 10 bulan, mulai Januari sampai Desember 2024.
“Tahap I diberikan pada bulan Januari – Maret 2024, Tahap II diberikan pada April – Juni 2024 dan tahap ketiga bulan Juli- Oktober dan sisanya bulan Desember. Penyedia bantuan pangan berupa beras dilaksanakan oleh Perum Bulog Sub Divre Wilayah Sumbawa,” ungkapnya.
Melihat bersarnya jumlah penyaluran, Hanafi mengaku tidak berpengaruh terhadap cadang beras yang ada. Sebab, pihaknya secara rutin melakukan penyerapan gabah petani. Hingga saat ini, stok di gudang masih sangat aman, bahkan diperkirakan memenuhi kebutuhan hingga 1 tahun ke depan.
“Melihat dari total penyaluran, untuk di Kacab Sumbawa karena kita sudah melakukan penyerapan, stok sekitar 17 ribu ton atau bertahan sampai 1 tahun,” pungkasnya. (KS)
