Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Warga Desa Bajo Pulau Medang, Kecamatan Labuhan Badas, harus memanfaatkan air sumur yang mengandung kapur untuk memenuhi kebutuhan air bersih termasuk konsumsi. Kondisi ini diakui oleh kepala desa setempat, Jufrin kepada wartawan, Jumat (30/08/2024) lalu.
Menurut kades, kondisi ini sudah berlangsung selama, mengingat air yang ada di sekitar mereka rasanya asin dan berkapur. Untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari warga membeli air dus kemasan Rp. 25 ribu yang habis selama 1-2 hari tergantung kebutuhan.
“Kalau yang mampu beli air kemasan. Tapi yang kurang mampu terpaksa gunakan air sumur,” kata kades.
Akibat mengkonsumsi air sumur berkapur ini kata kades, ia sempat mengalami sakit ginjal. Sehingga, ia tidak lagi mengkonsumsi air tersebut. “Mungkin karena pengaruh itu, setelah saya tahu makanya saya berhenti konsumsi,” ujarnya.
Berbagai upaya sudah dilakukan warga untuk mendekatkan air bersih dengan membuat sumur gali. Tetapi lokasi sumur tersebut tetap asin. “Tingkat keasinan bervariasi. Ada yang asin banget dan tidak begitu asin,” ucapnya.
Ia juga sudah mencoba mengusulkan adanya sumur bor, atau proyek air bersih kepada pemerintah provinsi NTB. Namun beberapa kali usulan belum juga direalisasikan pemerintah.
Jufrin berharap pemerintah daerah melalui leading sektor terkait dapat memberikan perhatiannya dengan merealisasikan pengadaan sumur atau proyek air bersih.
Untuk diketahui, di Desa Bajo pulau Medang jumlah warga 1.525 jiwa terbagi 486 Kepala Keluarga yang tersebar di tiga Dusun. (KS)