Alishter Latih Petani di Sumbawa Cara Penggunaan Pestisida Terbatas

Date:

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Untuk memaksimalkan penggunaan herbisida berbahan aktif parakuat dengan dampak negatif yang minimal, petani sebagai pengguna di lapangan perlu diberikan pemahaman tentang cara penggunaannya.

Terkait hal ini, Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pertanian, menggelar pelatihan cara penggunaan pertisida terbatas yang aman dan efektif, Selasa (06/08/2024) di Desa Plampang, Kecamatan Plampang.

Kegiatan Training of User (ToU) yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Dusun Sejari itu, diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan petani dan terbagi ke dalam 3 kelompok diskusi.

Pelatihan menghadirkan 3 orang pemeteri. Dinas Pertanian menyampaikan materi terkait Peraturan Pestisida. Dinas Kesehatan dengan materi tindakan dalam kedaruran dampak dari penggunaan pestisida. Kemudian, Alishter menyampaikan materi tentang penyemprotan yang aman dan efektif dengan pestisida.

IMG COM 202408061343154230
Praktik Kalibrasi

Perwakilan Alishter Pusat, H. Saprizal menjelaskan, sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang pendaftaran pestisida, salah satu pasal menyatakan bahwa seseorang yang akan menggunakan pestisida terbatas harus di latih oleh perusahaan atau asosiasi yang bergedak dibidang ini.

Baca juga:  Sambut Musim Hujan, Festival Pioneer P27 Gajah Meriahkan Kecamatan Empang

Selain melaksanalan amanat tersebut lanjutnya, pada perinsipnya pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan para pengguna pestisida secara umum. Bagaimana cara mengelola pestisida dengan baik dan benar. Bagaimana menghitung kebutuhan pestisida dalam satu luasan tertentu. Serta, menambah pengetahuan bagaimana cara mencegah dampak negatif terhadap penggunaan pestisida.

“Saya yakin peserta sudah puluhan tahun berkecimpung dengan pastisida, mungkin sedikit toledor bahwa pestisida mempunyai dampak negati apabila digunakan secara tidak benar,” ungkapnya.

Ia nambahkan, Alishter terbentuk pada tahun 2015 lalu. Hingga tahun 2024 ini, Alishter telah berhasil melaksanakan pelatihan di 341 Kabupaten/Kota dengan jumlah petani sebanyak 33.000 lebih.

Baca juga:  Bulog Sumbawa Salurkan Bapang Tahap Terakhir Tahun 2024

“Di Sumbawa sudah yang ketiga kali dilaksanakan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Pertamian,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sumbawa, Ni Wayan Rusmini menyampaikan apresiasi kepada Alishter yang telah melaksanalan kegiatan ini.

Wayan berharap, kegiatan terus berlanjut. Pelatihab tidak hanya di Kecamatan Plampang, tetapi di kecamatan lain yang menjadi sentra produksi pertanian di Kabupaten Sumbawa. Kepada para peserta, ia meminta agar memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.

“Kami dari Dinas Pertanian selaku perpanjangan Menteri Pertanian Indonesia akan mengeluarkan surat pernyataan bahwa pelatihan ini sudah dilakukan kepada para peserta hari ini,” pungkasnya.

Diakhir pelatihan, peserta diberikan surat keterangan pelatihan. Surat ini menandakan mereka telah mendapatkan pemahanan penggunaan pestisida terbatas dari pihak yang berkompeten, dalam hal ini Alishter selaku penyelenggara kegiatan. (KS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

iklan

Populer

More like this
Related

Bulog Sumbawa Salurkan Bapang Tahap Terakhir Tahun 2024

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bulog Kantor Cabang (Kancab) Sumbawa...

Sambut Musim Hujan, Festival Pioneer P27 Gajah Meriahkan Kecamatan Empang

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Festival Pioneer P27 Gajah berlangsung...

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Sidak SPBU di NTB

Lombok, Kabarsumbawa.com - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan seluruh...

Gunung Lewotobi NTT Meletus, 2 Penerbangan di Bandara Sumbawa Dibatalkan

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten...