KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MERUBAH CARA BERPIKIR GENERASI MUDA

Oleh : Ahmad Jasum – Mahasiswa Manajemen Inovasi Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pada tahun 1928, perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia menyelenggarakan kongres pemuda II. Dalam kongres tersebut menghasilkan sumpah pemuda, yang berbunyi: 1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan Putri Indonesia, menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ketiga ikrar sumpah tersebut melekat dalam jiwa dan raga generasi muda Indonesia. Generasi muda saat ini merupakan asset masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Bung Karno pernah berkata “Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut Gunung Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia. Apakah maksud yang terkandung didalam pernyataan Bung Karno? Maksudnya ialah pemuda yang Bersatu padu dapat menghimpun kekuatan luar biasa yang mampu merubah dunia dengan akal dan pikirannya.

Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, pemuda seperti apa yang dimaksud oleh Bung Karno? Apakah pemuda yang menghabiskan waktunya dengan bermain game, ataukah pemuda yang selalu mengisi hari-hari dan malamnya dengan belajar dan berdiskusi dengan rekan-rekan dan sahabatnya. Tentu jawabannya adalah pemuda yang senantiasa mengisi hari-hari dan malamnya dengan belajar bersungguh-sungguh, aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan, membuka ruang diskusi dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.

Baca juga:  Mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju dan Sejahtera: Tugas Kita Semua

Fenomena saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) disamping memberikan dampak positif bagi penggunanya juga memberikan dampak negative bagi cara berpikir generasi muda. Sebagai contoh generasi muda di era modern saat ini, enggan menggunakan otaknya untuk berpikir mengenai suatu persoalan. Ia lebih cendrung memanfaatkan internet sebagai media untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapinya. Sehingga hal ini tertanam dalam mindset generasi muda bahwa segala persoalan yang ada di dunia ini, jawabannya telah tersedia di internet. Tentu hal ini merupakan mindset buruk karena dapat mengganggu produktivitas generasi muda dalam berpikir secara sehat.

Disamping itu, akses bebas tanpa pengawasan dari orang tua. Generasi muda secara bebas dan leluasa berselancar di dunia maya yang menyebabkan dirinya terisolasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan yang menjadi ironisnya adalah generasi muda dengan mudahnya membuka situs-situs pornografi, pornoaksi dan tayangan-tayangan tidak senonoh lainnya yang akan mengakibatkan rusaknya otak dan cara berpikir generasi muda saat ini.

Baca juga:  Mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju dan Sejahtera: Tugas Kita Semua

Cara menjaga kejernihan otak Generasi muda saat ini dalam berpikir adalah dengan cara mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. Disana mereka akan diajarkan ilmu pengetahuan agama seperti fiqih, tarikhul islam, akidah akhlak, al-qur’an hadist dan sebagainya. Disamping itu, mereka juga akan menggunakan kejernihan otaknya sebagai media untuk menyampaikan informasi dalam kegiatan muhadaroh/public speaking, membiasakan dirinya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam aktivitas sehari-hari, dan tidak lupa untuk menguasai Bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Sehingga terbentuklah generasi muda yang berakhlakul karimah, jernih dalam berpikir dan pandai dalam menyampaikan pendapat. Pemuda dengan karakter seperti inilah yang dimaksud oleh Bung Karno dalam pidatonya, pemuda yang menggunakan akal, pikiran dan actionnya untuk mengguncangkan dunia. Kalau kita ibaratkan dengan filosofi lidi, satu batang lidi mudah untuk dipatahkan, dua batang lidipun masih mudah untuk dipatahkan. Namun apabila lidi-lidi tersebut diikat menjadi kesatuan yang utuh, maka mustahil untuk bisa dipatahkan. Karena Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (KS)

Opini di atas dimuat untuk memenuhi tugas kuliah penulis. Jika ada hal yang ingin ditanyakan kaitan dengan opini tersebut di atas, dapat menghubungi penulis. (Email: ahmadjasum23@gmail.com/Nomor WA: 085338244721)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -iklan rokok

Most Popular