Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih terjadi di Kabupaten Sumbawa. Untuk mengantisipasi semakin banyaknya terjadi kasus DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., Apt mengatakan, hingga Maret 2024, tercatat sebanyak 93 kasus DBD terjadi di seluruh Kabupaten Sumbawa. Meski demikian, kasus ini mengalami trend penurunan.
“Sebab, jika dibandingkan dengan jumlah kasus tahun lalu, kasus DBD tahun ini relatif lebih sedikit,” ujar Junaedi, Senin (25/3/2024).
Karena itu, untuk mencegah penyebaran kasus DBD, Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, dengan cara memberantas sarang nyamuk.
“Saya rasa ini salah satu upaya paling efektif. Sehingga nyamuk-nyamuk tidak berkembang,” imbuhnya.
Dikatakan, bahwa untuk fogging sendiri merupakan upaya pencegahan terakhir yang dilakukan. Apabila masih ditemukan kasus, maka fogging akan dilakukan.
Meski demikian, menurut Junaedi, upaya pemberantasan sarang nyamuk yang paling efektif adalah 3M. Kegiatan sosialisasi 3M sendiri sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum musim hujan.
Bahkan Bupati Sumbawa telah mengeluarkan surat edaran terkait antisipasi DBD ini. Yakni dengan cara menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengeluarkan edaran terkait mengaktifkan kembali jumantik. Baik itu di dalam rumah tangga, maupun di tengah masyarakat. Juga membentuk jumantik di sekolah. Karena di sekolah juga terdapat tempat yang bisa menjadi sarana perkembangbiakan nyamuk.
“Karena itu, bagaimana upaya sekolah untuk membentuk jumantik ini,” pungkasnya. (KS)