Memaknai Sebuah Proses Pendewasaan

Date:

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – 28 Oktober 2023

“Dewasa adalah Paham mengenai apa yang perlu dan apa yang tidak perlu dipermasalahkan.” ~Prestigeholics

Di umur yang sekarang aku sering sekali dihadapkan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Aku seolah mau nyamannya saja, engga sama resikonya. Actually, aku sadar menjadi dewasa itu adalah sebuah proses. Kita diterpa dengan masalah pun menjadi bagian dari proses pendewasaan itu. Lalu, bagaimana sebuah proses pendewasaan itu bisa membentuk seseorang?

Menjadi Dewasa adalah sebuah pilihan tidak semua orang di sebut dewasa seiring dengan bertambahnya usia. Jadi dewasa itu tentang bagaimana bisa menerima dan berdamai dengan keadaan yang kita alami . Belajar menerima apa yang sudah ditakdirkan semesta adalah salah satu cara ku menjadi dewasa. Lebih peka terhadap sekitarku,bukan lagi ego yang menjadi nomor satu. Aku teramat percaya bahwa acuannya bukan lagi tentang angka pada usia. Akan tetapi, bagaimana manusia bisa memanusiakan manusia lainnya.

Someday, aku pernah bahkan sering dihadapin suatu masalah yang cukup besar buat aku. Aku sering menyalakan takdir yang mengapa harus begini,mengapa harus begitu, and many other questions. Pada saat itu aku banyak mengeluhnya. Sampai pada akhirnya aku sadar bahwa apa yang aku lakuin itu tidak menjamin apa-apa, hanya capeknya saja yang didapatkan. Capek fisik dan capek mental. Berulang kali bilang ‘ Kepala mau pecah’ ratusan kali bilang ‘stress banget aku’ dan ribuan kali bilang ‘ gakuat aku mau nangis’, nyatanya selalu berhasil menyelesaikan dengan baik dan tepat. Meski kadang tidak sepenuhnya puas.Memang betul You’re more than what you Think.

Dari sejak itu aku bisa memaknai suatu pendewasaan itu sejujurnya perlu pengendalian diri terlebih pada emosi. Kita tidak dituntut, namun perlu pengikhlasan hati. Menjadi Dewasa kita lebih fokus pada respon kita saat menghadapi masalah. Kita memang perlu memilah pilihan di saat itu. Tetapi dihadapkan dengan masalah mampu menyelesaikannya dengan tenang.

Tentang Penulis

Erni Susilawati, mahasiswa semester 5 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

TGB PILIH SAUDARA ATAU SAHABAT?

(Masa Nggak Paham!) Oleh : Muallif Majhul Memang seni politik itu...

A gift for NTB

Oleh Husaini Ahmad (Awardee Beasiswa NTB) Apa yang kira –...

SMP Negeri 3 Sumbawa Dalam Sketsa Jiwa Kami

Oleh : Rosidah Resyad,SPd .M.M.nov Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Menelusuri...

KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MERUBAH CARA BERPIKIR GENERASI MUDA

Oleh : Ahmad Jasum - Mahasiswa Manajemen Inovasi Pascasarjana Universitas...