Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dalam era teknologi yang semakin canggih, penggunaan gadget untuk menjang aktivitas sehari-hari tidak dapat dipungkiri. Gadget digunakan oleh semua kalangan termasuk anak-anak usia dini. Penggunaan gadget oleh anak-anak perlu menjadi perhatian khusus bagi orang tua, termasuk juga para ahli pendidikan. Penggunnaan teknologi ini oleh anak usia dini menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Positifnya, penggunaan gadget dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah, pemikiran kreatif, dan pemahaman konsep. Aplikasi edukatif yang tepat dapat memperkaya pembelajaran anak-anak melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Namun, dampak negatifnya, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan sosial anak. Paparan berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan tidur, gangguan penglihatan, dan masalah postur tubuh. Selain itu, penggunaan gadget yang tidak terkendali juga dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi sosial dan mengembangkan keterampilan komunikasi verbal.
Melihat penomena ini, Mahasiswa KKL Kelompok 11 Desa Labuhan Kuris memberikan edukasi cara penggunaan gadget dengan baik dan benar kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di desa setempat. Kegiatan bertajuk “Edukasi Penggunaan Gadget Pada Anak-anak SD Dalam Menumbuhkan Generasi Yang Cerdas Dan Berakhlak”.
“Kami mengangkat kegiatan ini karena sesuai dengan tema KKL Kami, yaitu Pengembangan Potensi Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pada Era Digital” dan sesuai dengan hasil survey permasalahan yang kami temukan. Kami melihat anak-anak SD yang masih bermain game di atas jam 10 malam. Kami juga mendapatkan infromasi dari orang tua dari anak yang aktif bermain gadget bahwa anak mereka menjadi malas Ketika orang tuanya meminta bantuan dan berani melawan orang tuanya Ketika memarahi anaknya. Tidak hanya itu, mereka sering mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak seharusnya mereka ucapkan. Dapat di simpulkan mereka sering mengucapkan kata-kata kotor tidak lain penyebabnya gadget, yang terbiasa berkata kotor melalui game online yang pada saat ini banyak yang memainkannya, tua, muda dan anak-anak,” kata Ketua KKL Kelompok 11 UNSA Desa Labuhan Kuris.
Mahasiswa Fkultas Peternakan dan Perikanan itu menerangkan, permasalahan tersebut dengan seksama dan penuh dengan Langkah yang positif. Dimana pihaknya membina mereka cara menggunakan gadget yang baik dan benar.
“Kami membina mereka bahwa di gadget atau di dunia internet tidak hanya untuk bermain game, menonton video di tiktok dan lain sebagainya. Kami memberitahukan ke mereka bahawa gadget bisa mengerjakan PR dari guru-guru mereka melalui Google. Tidak hanya itu kami memberitahukan mereka juga bahwa tidak hanya dengan melalui google, tapi ada produk baru dari AI yaitu ChatGPT. Yang diman ChatGPT tersebut mereka dapat berkomunikasi dengan system AI menanyakan tentang PR mereka, Pelajaran mereka dan belajar Bahasa inggris melalui komunikasi dengan AI,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya memperdayakan mereka cara berkomunikasi melalui Whatsapp yang penuh dengan attitude yang baik. Terutama dengan guru-guru mereka di sekolah.
Lanjutnya, program yang diangkat ini sifatnya berkelanjutan, bukan hanya sekali pertemuan karena pada dasarnya membina mereka dengan sekali pertemuan tidak membuat mereka sadar.
Berkat Edry Radi Putra sebagai ketua KKL Kelompok 11 Desa Labuhan Kuris beserta kawan-kawan hebatnya yang Bernama Supriandi dari Fakultas Peternakan dan Perikanan, Ovi Elvina dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Nita Wulandari dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Yuli Setiawati dari Fakultas Hukum, Rudianto dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Iin Isna Irmayani dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Abraham Rifaldi dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Akbar Sapilin dari Fakultas Peternakan dan Perikanan, M. Lutfi Ramdani dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Alda Aulia dari Fakultas Peternakan dan Perikanan, Sulastri Ningsih dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Irin Ismarinda dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Tehani dari Fakultas Hukum, Amelia Putri dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan Alandino Nandika Putra dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Yang di bimbing oleh Dosen hebat, penuh semangat, Cerdas dan Tangguh yang Bernama Ibu Dr. Neri Kautsari, S. Pi, M. Si. Sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Tidak hanya itu, sosok yang selalu mendukung program, yang selalu mensuport dan selalu menyemangati kami tidak lain yaitu, Kepala Desa Labuhan Kuris Bapak Zubaidi, HM, A. Ma, serta Bapak Kepala Sekolah Bapak Sahabuddin Sudin, S. Pd Sehingga program ini dapat diangkat dan bertatap muka langsung dengan siswa SD Desa Labuhan Kuris. (KS)