Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Tahun 2023 ini, Pemda Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dikes) melakukan pengadaan alat kesehatan untuk Puskesmas Pembantu (Pustu) di 157 desa dan kelurahan.
“Tahun ini kami ada membeli alat-alat Pustu untuk 157 desa ternasuk 8 kelurahan. Itu masih beroses pengadaan, nanti akan kita distribusikan kepada Pustu maupun Polindes,” kata Kepala Dikes Sumbawa Janaedi, kepada kabarsumbawa.com, belum lama ini.
Adapun alat kesehatan dimaksud seperti, alat pemeriksaan kesehatan, tempat tidur, tabung oksigen, serta alat penunjang pelayanan kesehatan lainnya.
“Alat-alat Pustu pada umumnya lah kita akan berikan,” ujarnya.
Secara umum ungkapnya, kondisi pustu tidak begitu mendapat perhatian. Sehingga, dengan adanya momentum tranformasi sistem kesehatan, yang salah satu implementasinya bahwa setiap desa ada sebuah entitas pelayanan kesehatan yang penyebutannya Pustu Prima.
“Ini memang sudah lama tidak memperhatikan terutama fisiknya dan fasilitasnya. Ini ada momentum transformasi sistem kesehataan ada 6 pilar. Salah satu bentuk implementasinya bahwa di setiap desa ada sebuah entitas pelayanan kesehatan yang penyebutannya sampai hari ini disebut pustu prima walaupun belum ada nama resmi dari kemenkes. Disetiap desa akan dibangun pustu prima. Jika desa itu belum ada pustu makanya akan dibangun secara bertahap baik melalui DAK ataupun APBD, bagi yang ada pustu dan kondisinya rusak, harus diperbaiki,” jelasnya.
Tahun ini, pihaknya juga telah mengusulkan rehab bebetapa pustu. Usulan diprioritaskan daerah yang sangat terpencil, seperti Batulanteh, dan Tarano.
“Untuk tahun 2023 ada kita usulkan rehab beberapa pustu. Kita prioritaskan dulu di daerah sangat terpencil, seperti batulanteh, tarano yang muncul lokusnya di sistem Krisna dari Kemenkes,” paparanya.
“Di kita ada sekitar 93 pustu dan 90 poskedes. Alternatifnya misalnya belum ada pustu tapi ada poskesdes, maka akan ditingkatkan jadi poskesded. Di kelurahan belum ada, rencanaya tahun depan kita coba usulkan,” pungkasnya. (KS)